Asal-Usul Hari Jadi Kota Jakarta, dan Fakta-fakta yang Perlu Kita Tahu
https://www.naviri.org/2020/06/asal-usul-hari-jadi-kota-jakarta.html
Naviri Magazine - Kota Jakarta telah memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-493 pada Senin, 22 Juni 2020 kemarin. Siapa yang menetapkan hari jadi Kota Jakarta hingga dirayakan tiap tahun?
Dilansir dari berbagai sumber, penetapan hari jadi Jakarta merujuk pada penetapan yang dikeluarkan oleh Sudiro, Wali Kota Jakarta periode 1953-1958. Pada masa kolonial, Belanda memperingati hari jadi Kota Batavia tiap akhir Mei. Karena pada akhir Mei 1619 Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen menaklukkan Jayakarta.
Untuk memperingati 250 tahun usia Batavia, dibangun monument J.P. Coen yang sekarang jadi halaman Departemen Keuangan, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada 1969. Namun patung itu dihancurkan pada masa pendudukan Jepang (1942-1945).
Lalu, Sudiro menyadari perlunya peringatan ulang tahun untuk Kota Jakarta dengan cara berbeda dari perayaan berdirinya Batavia. Akhirnya, ia panggil sejumlah ahli sejarah, seperti Mohamad Yamin dan Sukanto, serta wartawan senior Sudarjo Tjokrosiswoyo. Mereka ditugasi meneliti kapan Jakarta didirikan oleh Fatahillah.
Kala itu, Sudiro punya keyakinan kalau tahunnya adalah 1527. Tapi terkait hari, tanggal dan bulan lahirnya Kota Jakarta masih menimbulkan pertanyaan. Kemudian, Sukanto menyerahkan naskah berjudul 'Dari Jayakarta ke Jakarta'.
Dia menduga, 22 Juni 1527 adalah hari yang paling dekat pada kenyataan dibangunnya Kota Jayakarta oleh Fatahillah. Setelah itu, naskah tersebut diserahkan Sudiro kepada Dewan Perwakilan Kota Sementara, untuk dibahas. Kemudian langsung bersidang dan menetapkan bahwa 22 Juni 1527 sebagai berdirinya Kota Jakarta.
Tepat pada 22 Juni 1956, Sudiro mengajukannya dengan resmi pada sidang pleno, dan usulnya diterima dengan suara bulat. Sejak saat itu, tiap 22 Juni diadakan sidang istimewa DPRD Kota Jakarta, sebagai tradisi memperingati berdirinya Kota Jakarta.
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara dan kota terbesar di Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa.
Dahulu pernah dikenal dengan beberapa nama, di antaranya Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia. Di dunia internasional, Jakarta juga mempunyai julukan J-Town, atau lebih populer lagi The Big Durian, karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia.
Jakarta memiliki luas sekitar 664,01 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.557.810 jiwa (2019). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia.