Warga Jepang yang Tulari Virus ke WNI Tak Terdeteksi di Bandara, Ini Kata Terawan
https://www.naviri.org/2020/03/warga-jepang-yang-tulari-virus-ke-wni.html
Naviri Magazine - Warga Negara Jepang yang menularkan virus corona kepada warga Depok, tak terdeteksi membawa virus itu saat masuk ke Indonesia.
Menteri Kesehatan Terawan menduga, warga Jepang itu minum obat sebelum tiba di bandara Indonesia.
“Saat itu dia tanpa keluhan, atau tanpa gejala, atau minum obat. Kalau dia minum obat flu atau obat batuk, enggak akan terdeteksi dia. Karena keluhan itu hilang semua,” kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. “Menurut saya, dia pasti minum obat karena ketahuan setelah ada di Malaysia."
Terawan menjelaskan, pada 14 Februari lalu, warga Depok berusia 31 tahun dan teman dekatnya yang merupakan warga negara Jepang itu berdansa di salah satu klub di Jakarta Selatan. Selang dua hari setelahnya, wanita itu mengeluhkan batuk-batuk, sehingga melakukan rawat jalan di salah satu rumah sakit di Depok.
Batuk itu tak kunjung berakhir. Pada 26 Februari, perempuan itu meminta dirawat karena merasa sesak napas dan demam. Pada 28 Februari, dia ditelepon oleh rekannya yang berada di Malaysia.
Perempuan itu mendapat kabar kalau warga negara Jepang, yang merupakan teman dekatnya, dirawat di Malaysia dan positif terjangkit Corona. Warga Depok itu lantas melapor ke petugas rumah sakit tempat ia dirawat, dan langsung menjalani pemantauan khusus.
Setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona, perempuan itu bersama ibunya dibawa ke RSPI Sulianti Saroso, untuk diisolasi.
Menurut Terawan, pemerintah akan mendata siapa saja yang ada di klub tersebut, dengan pola surveillance track. Hal tersebut bertujuan untuk melihat dengan siapa saja pasien berinteraksi.
“Diumumkan juga siapa yang pada waktu itu di klub, kemudian ada keluhan apa. Kalau enggak ada keluhan ya nggak masalah. Tidak semua yang kontak akan menjadi sakit. Itu prinsip,” ucap Terawan.