Ribuan Mahasiswa Universitas Gunadarma Memprotes Kebijakan Kampus
https://www.naviri.org/2020/03/mahasiswa-universitas-gunadarma.html
Naviri Magazine - Ribuan mahasiswa Universitas Gunadarma menggelar unjuk rasa menuntut perbaikan sistem kampus, Senin 9 Maret 2020.
Salah satu mahasiswa, Prananda Leo, mengatakan, isu utama yang dibawa adalah ketidakjelasan sistem pembayaran yang mengakibatkan mahasiswa terhambat melakukan aktivitas belajar.
“Paling krusial adalah kebijakan pembayaran, harusnya ada beberapa opsi dari kampus, seperti pecah blangko 50:50 atau dibagi dua, sekarang berubah,” kata Leo.
Leo mengatakan, opsi pecah blangko tersebut dijelaskan sebagai pilihan bagi mahasiswa untuk membayar biaya Satuan Kredit Semester (SKS).
“Jadi dicicil pertama dan kedua, tenggat waktu selama 1 bulan per semester,” kata Leo.
Leo pun mengatakan, semakin ke sini pecah blangko menjadi 70 dan 30. Sedangkan jika cicilan tidak dibayarkan hingga batas waktu yang ditentukan, nilai mahasiswa tidak dikeluarkan, lalu dianggap cuti.
“Kalau dulu, kami diberikan keleluasaan dalam pembayaran. Sekarang, nggak lunas sampai batas waktu yang ditentukan, ya cuti,” kata Leo.
Leo mengatakan, berdasar data yang dihimpun dari pihak kampus, ada sekitar 3.000 mahasiswa yang melakukan pecah blangko. “Jadi kalo nggak diselesaikan otomatis cuti,” kata Leo.
Mahasiswa lainnya, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan, selain kebijakan pembayaran yang berubah, pemerataan fasilitas di berbagai kampus Gunadarma pun tidak terjadi.
“Kampus Gunadarma ini tersebar, ada di Tangerang, Kalimalang, dan beberapa tempat lain. Tapi mahasiswa, kalau mau ngurus administrasi, ngambil sertifikat semuanya di Depok,” kata mahasiswa Psikologi semester 6 itu.
Pria berkacamata itu mengatakan, hal itu sangat tidak efektif, mulai dari jarak, waktu hingga finansial. “Belum lagi udah jauh-jauh, loketnya tutup,” kata dia.
Dari pantauan, ribuan mahasiswa itu berkumpul di Kampus E, Universitas Gunadarma di Kelapa Dua, Depok. Selanjutnya, para mahasiswa tersebut long march dengan berjalan kaki melalui jalan Margonda Raya menuju Kampus D, yang berada di Jalan Margonda Raya.
Aksi long march ribuan mahasiswa itu hampir menutup jalan Margonda Raya.