Mengungkap Fakta di Balik Hoax Wanita Muslim dan Bayi Dikubur Hidup-hidup di India
https://www.naviri.org/2020/03/hoax-wanita-dikubur.html
Naviri Magazine - Sempat beredar video dengan judul "Wanita Muslim dan Bayinya Dikubur Hidup- hidup" di laman Twitter. Awalnya, video yang kontennya tampak mengerikan itu dibagikan oleh akun eks pejabat tentara Pakistan, Major Muhammad Arif, melalui akun yang ternyata tidak terverifikasi.
Unggahan video dengan judul ‘Muslims are being buried alive in India’ itu disebarkan pada Sabtu, 28 Februari 2020.
Dalam video yang berdurasi sekitar 1 menit 40 detik itu tampak seorang bayi dan wanita digali kuburnya di tanah, oleh seorang pria. Sementara kerumunan orang tampak menonton. Video tersebut lantas viral dengan cepat. Tak sampai satu hari, sudah dilihat oleh 45.000 orang dan di-retweet sebanyak 2000 kali.
Diketahui, saat ini sedang terjadi konflik antara minoritas Muslim dan Hindu garis keras di India. Beberapa hari sebelumnya, terjadi bentrokan, dan masjid dirusak oleh komunitas ultra royalis dan pendukungnya yang marah kepada Muslim yang protes atas UU Kewarganegaraan India yang diskriminatif terhadap Muslim.
Dalam konteks situasi tersebut, media sosial lantas bak "terbakar" oleh rekaman video yang ternyata caption-nya manipulatif. Disinformasi terjadi.
Parahnya, video yang sumbernya tak jelas dan disebarkan dengan provokatif tersebut juga menarik perhatian seorang anggota Parlemen Inggris berdarah Pakistan, bernama Lord Nazir Ahmed.
Dalam akun Twitter resminya, dia membagikan video itu, lantas memberikan caption “horrific video of a mother and child buried alive in India by Fascist”. Unggahannya dilihat oleh puluhan ribu orang dan di-retweet puluhan ribu kali. Hingga akhirnya pada Senin pagi, 2 Februari 2020, Lord Nazir Ahmed menghapus cuitan cerobohnya.
Dalam akun Twitter-nya, @nazir_Lord, Nazir Ahmed mendeskripsikan dirinya sebagai Muslim pertama yang diangkat menjadi Lord atau mendapat gelar bangsawan untuk seumur hidup di Inggris. Dia juga merupakan salah satu dari 500 Muslim dunia yang paling berpengaruh, serta Presiden APPG Kashmir.
Video tersebut nyatanya bukan video wanita dan bayi yang dikubur hidup-hidup di India, dalam konteks konflik yang terjadi akibat aksi kekerasan terhadap Muslim. Berbagai situs antihoax dan cek fakta mengulasnya, antara lain Cek Fakta The Print.
Kejadian itu adalah seorang pria bernama Akbar Alam di Desa Halugach di Bengal Barat di bagian Distrik Dinajpur Utara di India, yang membunuh istri dan bayi perempuannya, lantaran dia tidak senang mendapatkan anak perempuan. Namun insiden itu bukan fasis membunuh wanita Muslim dan bayinya.
Pembunuhan terhadap istri dan bayinya itu dilakukan pada 29 Januari 2020. Sementara dialek bahasa orang-orang yang ada di dalam video memang terdengar Bengali, dan wilayahnya ada di India Timur. Sementara konflik anti-Muslim beberapa hari terakhir terjadi di New Delhi.
Bila ditelusuri lebih lanjut, video yang sama dengan beberapa angle juga ditemukan di YouTube pada awal tahun ini. Salah satu video antara lain diunggah pada 30 Januari 2020, dengan judul "Maa and Baby Graved inside The House".
Hati-hati terhadap hoax, jangan cepat menyebarkan sebelum ada sumber pasti dan terverifikasi.