Dari Mana Asal 19 WNI yang Positif Terinfeksi Corona? Ini Pelacakan Pemerintah

Naviri Magazine - Pemerintah menyebut bahwa sumber terinfeksinya 19 kasus pasien positif virus corona atau Covid-19, ditemukan berdasarkan hasil pelacakan kontak. Setelah dua korban pertama diumumkan terinfeksi, pemerintah melacak semua kontak yang berhubungan, termasuk WNI yang baru saja ketahuan positif setelah bepergian dari luar negeri.

"Kita harus identifikasi dengan cepat, siapa sih pembawa penyakitnya. Oleh karena itu, pelacakan kontak. Sekali lagi, ini harus dilakukan dan ini menjadi yang utama setiap kali kami menemukan kasus positif," kata Juru Bicara pemerintah khusus penanganan corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 10 Maret 2020.

Yurianto menyatakan, upaya pencegahan yang dilakukan adalah melalui pendekatan komunitas. Artinya, jika ada temuan kasus dan dinyatakan positif, maka lingkungannya yang kemudian diisolasi. Mereka yang pernah berhubungan dengan pasien positif segera diperiksa kesehatannya.

"Beberapa kasus kemarin, 19 kasus sebenarnya adalah hasil pengembangan dari tracking. Nah, di luar itu juga ada kasus baru yang kita sebut imported case, artinya kita yakini penularannya terjadi di luar negeri. Setelah sampai di dalam negeri, dinyatakan sakit. Begitu dia sakit, kita tracking, selama di dalam negeri dia kontak dekat dengan siapa saja, ini yang kita kejar," ujarnya.

Yurianto, yang kini menjabat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, mengatakan, pemerintah sekarang mendeteksi sekecil mungkin penyebaran virus dengan gejala paling ringan.

Pemerintah, lanjutnya, juga meminta kepada instansi daerah melakukan pelacakan secara ketat terhadap pasien yang sudah dinyatakan positif.

"Tetapi ada kegiatan yang lebih masif di luar itu, yakni melakukan tracking dari kontak. Ini yang jadi ukuran kita," kata dia.