Wanita Sebatangkara Penjual Durian Ini Ditipu Pakai Duit Palsu Rp 300 Ribu, Kok Tega ya?
https://www.naviri.org/2020/02/wanita-sebatangkara-penjual-durian.html
Naviri Magazine - Seorang wanita tua penjual durian sedang berjualan di jembatan Njojlog Kedawung, Blitar. Sebenarnya, pekerjaan sehari-hari wanita tersebut adalah pemulung. Namun, ia juga mencari pekerjaan sampingan sebagai penjual durian, saat musim durian tiba. Bisa dibilang, wanita tua tersebut adalah reseller durian konvensional.
Melakukan banyak pekerjaan memang bukan hal mudah untuk wanita tua tersebut. Aktivitas tersebut terpaksa ia lakukan, mengingat hidupnya yang sebatang kara. Hal itu membuatnya tidak dapat menggantungkan rezeki kepada orang lain, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Walaupun perjuangannya untuk memenuhi kebutuhan hidup sudah dibilang ekstra, tapi tetap saja ada ujian yang menghampiri, dan membuatnya bersedih.
Ujian yang menimpa dirinya terjadi saat ia ditipu oleh orang yang ingin membeli durian miliknya. Transaksi pun terjadi dengan kesepakatan harga jual sebesar 300 ribu rupiah. Seharusnya, wanita tua tersebut senang karena dagangannya laris. Namun, ternyata uang yang diberikan pembeli adalah uang palsu.
Wanita tua tersebut cuma bisa pasrah mengalami nasib yang menimpa dirinya kala itu. Mau bagaimana lagi, pembelinya juga sudah tidak tahu di mana keberadaanya.
Tapi rezeki tampaknya memang sudah diatur oleh yang Maha Kuasa. Hilang satu biasanya bakal tumbuh seribu. Hal tersebut terjadi saat seorang pengguna Facebook bernama Fandi Achmad Pahalawan tidak sengaja menghampiri wanita tua tersebut untuk mampir memakan durian di tempat. Saat asyik makan durian, wanita tua tersebut menceritakan kejadian penipuan yang baru saja dialaminya kepada Fandi.
Fandi pun terenyuh dengan cerita sedih yang menimpa wanita tua itu. Ia langsung membagikan cerita penipuan tersebut di laman Facebook miliknya. Sontak, cerita tersebut menarik atensi warganet. Banyak yang mendoakan wanita tua penjual durian itu diberi rezeki yang melimpah. Banyak juga yang menyumpahi pembeli yang tega menipu dengan uang palsu.