Main Ponsel Sambil Dicas saat Hujan, Remaja di Bantul Tersambar Petir
https://www.naviri.org/2020/02/main-ponsel-sambil-dicas-saat-hujan.html
Naviri Magazine - Pelajar asal Dusun Singosaren, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, bernama Muhammad Farhan Alhalwani (18), mengalami luka bakar di bagian wajah, kepala dan leher, karena tersambar petir. Farhan tersambar petir saat sedang bermain handphone dalam kondisi diisi daya di dalam kamarnya.
Nenek Farhan, Sariyem, menceritakan saat kejadian memang dalam kondisi hujan deras disertai petir. Sariyem menuturkan, saat kejadian dirinya sedang tak berada di rumah.
Sariyem mengungkapkan dirinya sejak pukul 18.30 WIB tak berada di rumah. Sariyem sedang mengikuti pengajian di dekat rumahnya.
Saat akan meninggalkan rumah, Sariyem sempat mengetahui Farhan berada di dalam kamarnya. Saat itu Farhan sedang bermain gawai dalam kondisi sedang diisi dayanya sembari menggunakan headset.
Sariyem pulang ke rumah sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu Sariyem mendapati rumahnya dalam kondisi terbuka, mati listrik, dan kosong. Sariyem sempat panik dan mencari keberadaan sang cucu, Farhan.
"Saya pulang ke rumah sudah kosong. Dari dalam kamar Farhan, ada bau gosong. Saya cari Farhan enggak ada. Ternyata Farhan sudah dibawa sama anak saya atau omnya ke rumah sakit," ujar Sariyem.
Sariyem menerangkan, Farhan harus dirawat di RSUD Panembahan Senopati. Sariyem menjelaskan, Farhan mengalami luka bakar di bagian kepala, bahu, leher dan wajah.
Sariyem menduga, penyebab cucunya terluka karena sambaran petir. Sebab saat kejadian, beberapa kali terdengar suara petir cukup keras di daerah Imogiri.
Berdasarkan pantauan di lapangan, headset dan gawai yang dipakai oleh korban terlihat rusak parah. Sementara itu, kondisi di dalam kamar juga tampak kasur berlubang seperti terbakar, dan tiang beton rusak ringan.