Kisah Kelam Perburuan Para Penyihir di Balik Keindahan Kastil Chillon
https://www.naviri.org/2020/02/kisah-kelam-para-penyihir.html
Naviri Magazine - Chateau de Chillon atau Kastil Chillon adalah sisa peninggalan abad ke-12. Berdiri kokoh di tepian Danau Jenewa, bentuknya pasti familiar di mata para penggemar film Games of Thrones.
Kastil ini terletak sekitar 1,5 jam dari Kota Jenewa, Swiss. Kastil Chillon telah menjadi salah satu objek wisata favorit di Swiss, terutama bagi wisatawan yang suka bangunan bersejarah di Eropa.
Keindahan dan kemegahan kastil ini terlihat dijaga dengan baik. Pihak pengelola masih menjaga keaslian kastil ini. Kayu dan batu adalah material dominan dari bangunan ini, yang sekaligus membawa pengunjung seperti kembali ke abad silam. Saat perang dan legenda rakyat masih sangat lekat dalam kehidupan masyarakat setempat.
Di dalam kastil ini, terdapat beragam koleksi barang peninggalan abad ke-12. Ada alat-alat rumah tangga, meja, peti untuk menyimpan barang, peralatan dapur, hingga tempat tidur. Semua tertata rapi di dalam ruangan-ruangan.
Ada pula baju-baju zirah yang biasa digunakan oleh para prajurit perang, lengkap dengan senjata seperti tameng dan tombak runcing. Namun, pengunjung tak boleh memegangnya, karena ditempatkan dalam ruangan kaca.
Di balik kemegahan dan peninggalan bersejarah yang ditawarkan kastil ini, ada legenda pilu yang menyelimuti kehadiran Kastil Chillon. Konon, dulu kastil ini menjadi tempat dihukumnya orang-orang yang dianggap sesat, tak terkecuali para ahli sihir.
Pada zaman itu, penyihir dianggap sosok menyimpang, sehingga vonis hukuman mati adalah jalan keluar yang paling tepat. Hukumannya tak tanggung-tanggung, dibakar hidup-hidup!
Cerita kelam itu terukir di salah satu sudut kastil. Ada beberapa tiang yang di bawahnya terdapat gambar sosok penyihir yang tengah dibakar. Namun sampai sekarang tak ada yang tahu kebenaran legenda itu. Pintu dan dinding megah Kastil Chillon adalah satu-satunya saksi bisu kejadian tersebut.
Puas dimanjakan kemegahan Kastil Chillon, pengunjung langsung dihadapkan pada pemandangan alam Danau Jenewa yang mempesona. Bak lukisan yang indah, pengunjung akan merasa tenteram saat memandangnya.