Asal Usul Keributan dan Lempar Kursi di Kongres PAN yang Bikin Heboh
https://www.naviri.org/2020/02/asal-usul-keributan-dan-lempar-kursi-di-kongres-pan.html
Naviri Magazine - Peserta Kongres V PAN yang dilaksanakan di hotel Clarion, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami luka-luka dan memar di bagian kepala. Luka-luka ini akibat kericuhan yang terjadi di Ruang Sidang Utama Kongres V PAN, di mana pendukung antar calon ketua umum saling lempar botol dan kursi hotel.
Koordinator Lapangan Pemenangan Mulfachri Harahap-Hanafi Rais, Muh Asri Anas, mengatakan puluhan pendukungnya mengalami luka-luka. Jumlahnya, kata Asri, mencapai 30 orang. Sejumlah peserta mengalami luka di bagian kepala dan bahu.
"Kericuhan dipicu oleh pendukung Zulkifli Hasan tidak mau melakukan verifikasi, ada sekitar 30 orang pendukung Mulfachri Harahap luka-luka. Mereka luka-luka di bagian kepala karena dilempar kursi," ungkap Asri di Hotel Clarion, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kongres dimulai sejak pagi hari. Sesuai jadwal panitia agenda pleno I, yaitu penjelasan steering committee atau panitia pengarah dan pembahasan tata tertib kongres. Setelah memasuki waktu istirahat, pimpinan sidang menskorsing rapat pleno tersebut sampai pukul 14.00 WITA.
Pendukung Mulfachri Harahap selanjutnya keluar dari ruangan kongres. Selesai waktu istirahat, tim Mulfachri Harahap kembali masuk di ruang rapat. Sementara pendukung Zulkifli Hasan masuk lebih awal. Belum lama peserta kongres masuk ruangan, tiba-tiba keadaan di dalam ruangan ricuh.
Pendukung Mulfachri Harahap dan Zulkifli Hasan saling lempar kursi. Beberapa pendukung yang lainnya mengevakuasi teman, mereka dan beberapa lainnya membantu melemparkan kursi ke lawannya. Termasuk di antara mereka ada yang mengevakuasi Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais untuk keluar dari ruangan tersebut.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan dari atas podium meminta peserta kongres kembali duduk di tempat masing-masing dan mengakhiri kericuhan. "Zulhas di sini saudara-saudaraku, duduk di kursi masing-masing. Lempar-lemparan stop, cukup. Ambil tempat duduk masing-masing," kata Zulkifli.
Kendati demikian, peserta kongres tak mengindahkan imbauan Zulkifli, dan masih melanjutkan saling melempar kursi kepada peserta lain. Sementara itu, Kapolda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam, turun tangan langsung mengamankan lokasi kongres. Ratusan personel kepolisian langsung masuk dalam ruangan kongres.