Mengenal dan Memahami Teori Big Bang untuk Orang Awam
https://www.naviri.org/2019/12/mengenal-dan-memahami-teori-big-bang.html
Naviri Magazine - Big Bang (atau Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal alam semesta.
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu. Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya.
Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.
Alam semesta yang mengembang
Pada tahun 1929, astronom Amerika Serikat, Edwin Hubble, melakukan observasi dan melihat galaksi yang jauh dan bergerak selalu menjauhi kita, dengan kecepatan yang tinggi. Ia juga melihat jarak antara galaksi-galaksi bertambah setiap saat.
Penemuan Hubble ini menunjukkan bahwa alam semesta kita tidak statis seperti yang dipercaya sejak lama, namun bergerak mengembang. Kemudian, ini menimbulkan suatu perkiraan bahwa alam semesta bermula dari pengembangan di masa lampau, yang dinamakan Dentuman Besar.
Pada saat itu, alam semesta memiliki ukuran nyaris nol, dan berada pada kerapatan dan panas tak terhingga; kemudian meledak dan mengembang dengan laju pengembangan yang kritis, yang tidak terlalu lambat untuk membuatnya segera mengerut, atau terlalu cepat sehingga membuatnya kurang lebih kosong.
Sesudah itu, kurang lebih jutaan tahun berikutnya, alam semesta terus mengembang tanpa kejadian-kejadian lain apa pun. Alam semesta secara keseluruhan akan terus mengembang dan mendingin.
Alam semesta berkembang dengan laju 5%-10% per seribu juta tahun. Alam semesta akan mengembang terus, namun dengan kelajuan yang semakin kecil dan semakin kecil, meskipun tidak benar-benar mencapai nol. Walaupun andaikata alam semesta berkontraksi, ini tidak akan terjadi setidaknya untuk beberapa milyar tahun lagi.
Kesalahan umum teori Big Bang
Orang sering kali salah mengartikan Big Bang sebagai ledakan yang menghamburkan materi ke ruang hampa. Padahal Big Bang bukan suatu ledakan, bukan penghamburan materi ke ruang kosong, melainkan suatu proses pengembangan alam semesta itu sendiri. Big Bang adalah proses pengembangan ruang-waktu.