Mengapa Onde-onde Berbentuk Bulat? Jawabannya Tak Terduga!
https://www.naviri.org/2019/11/mengapa-onde-onde-berbentuk-bulat.html
Naviri Magazine - Secara tradisi, perayaan Dongzhi atau Tang-cheh merupakan perayaan untuk berkumpul bersama keluarga di musim dingin di Tiongkok. Kembali berkumpulnya anggota keluarga atau reuni dengan makan onde bersama dengan menggunakan mangkuk di meja bundar, menjadi tradisi perayaan tersebut.
Reuni dan kebersamaan inilah yang disimbolkan oleh bentuk bulat (tampak bundar saat dilihat dari jauh) dari makanan Tangyuan atau onde atau ronde. Asal kata nama makanan onde atau ronde di Indonesia pun berasal dari kata “Ronde”, dalam bahasa Belanda yang berarti bulat, sesuai dengan bentuk makanan tersebut.
Kebersamaan dan ikatan antar anggota keluarga tidak hanya disimbolkan dengan bentuk bulat dari onde, tetapi juga dari sifatnya yang lengket, karena terbuat dari tepung ketan. Diharapkan para anggota keluarga memiliki ikatan yang erat atau lengket satu sama lain. Dan disajikannya onde dalam kuah air gula memberikan simbol hubungan erat keluarga.
Makna lain dari bulatnya onde juga dapat ditelusuri dari ajaran filsafat kuno Tiongkok mengenai Yin dan Yang, gelap dan terang. Setelah perayaan Dongzhi yang jatuh pada musim dingin di saat lebih banyak gelap daripada terang dan energi negatif lebih banyak, maka musim akan berganti menjadi musim semi di saat terang lebih mendominasi dan energi positif lebih banyak.
Filsafat ini disimbolkan oleh salah satu gambar pada Hexagram (Ba Gua/Pa Kwa/Pa Kua) dalam kitab I Ching yang disebut fù, yang berarti “Kembali”. Hal ini sesuai dengan bentuk bulat yang saat menelusurinya secara lurus dari satu titik maka akan kembali lagi ke titik semula.