Satu Negara Heboh, Gara-gara Orang Ini Memberi Uang Pada Pengemis
https://www.naviri.org/2019/11/memberi-uang-pada-pengemis.html
Naviri Magazine - Ada istilah 'tidak ada perbuatan baik yang tidak dibalas.' Dan itulah yang terjadi saat Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, memberikan 5 dolar atau sekitar Rp60.000 kepada seorang pengemis di jalan kota Melbourne.
Dalam perjalanan sebelum memberikan pidato, Turnbull berhenti untuk menyalami pengemis dan memberikan uang. Tetapi tindakan kemurahan hati ini segera menjadi pembicaraan di media sosial, tempat warga gemar mengecam PM dari berbagai sudut.
Sebagian memandang Turnbull pelit. Dia adalah pria yang kaya, dan uang kertas tersebut diambil dari segepok uang. Koran Australia menggambarkannya sebagai "Miserly Mal".
Tetapi di sisi lain, dia juga dikecam karena justru memberikan uang. Walikota Melbourne, Robert Doyle, mengatakan, memberikan sesuatu kepada pengemis akan mendukung kebiasaan menggunakan narkoba dan kemiskinan. Dia menyebutkan, Turnbull sebaiknya menyalurkan uangnya untuk menyumbang ke badan kemanusiaan.
Banyak orang yang menduga, perdana menteri bersikap dermawan karena berada di depan kamera.
Tetapi dia juga mendapatkan dukungan. "Anda melihat seorang pria yang seharusnya bisa memberi lebih. Saya sekadar melihat seorang laki-laki yang memberi," tulis salah satu pengguna Twitter.
Turnbull, seorang mantan bankir yang kaya, menghadapi sejumlah kegagalan sejak menduduki jabatan PM Australia setelah pemilu yang ketat.
Dia kemudian bicara tentang tindakannya memberi uang kepada pengemis. "Saya merasa kasihan terhadap orang itu," kata dia kepada stasiun radio Melbourne 3AW. "Ini merupakan sebuah reaksi manusiawi, dan saya meminta maaf jika itu ternyata mengecewakan banyak orang."
Dia bukan politisi pertama yang memicu perdebatan setelah melakukan tindakan kecil yang mulia di jalan.
Mantan pemimpin Partai Buruh Inggris, Ed Miliband, juga pernah dipergoki memberikan uang kepada pengemis perempuan pada 2014.