Misteri Antimateri yang Membingungkan Para Ilmuwan di Dunia
https://www.naviri.org/2019/09/misteri-antimateri-yang-membingungkan.html
Naviri Magazine - Sejak kecil kita diajari bahwa atom terdiri dari elektron yang bermuatan negatif, dan proton yang bermuatan positif. Mereka membentuk 'materi' biasa. Ternyata, ketika alam semesta tercipta, ada materi lain selain materi biasa yang juga tercipta, namanya antimateri (anti-matter).
Sebuah atom anti-matter punya elektron bermuatan positif (positron) dan proton yang bermuatan negatif (antiproton). Sifat anti-matter adalah ketika ia bersentuhan dengan matter biasa, mereka akan saling menghancurkan dan mengeluarkan energi berupa foton (cahaya + panas) yang luar biasa.
Energi ledakan matter + anti-matter sangat luar biasa, jauh lebih kuat dari ledakan bom nuklir, karena 100% matter dan anti-matter diubah menjadi energi. Jadi bayangkan saja, taruh sesuap anti-matter di tangan kananmu, dan sesuap matter biasa di tangan kirimu, dan persatukan mereka. Energi ledakan yang dihasilkan setara dengan energi untuk menyalakan listrik di seluruh Jakarta selama kira-kira 2 bulan!
Misteri anti-matter adalah; ketika big bang terjadi, jumlah anti-matter diperkirakan setara dengan jumlah matter, tapi sekarang, dimana pun di luar angkasa, semuanya terbentuk oleh matter biasa. Di mana semua anti-matter bersembunyi?
Salah satu penjelasannya, ketika alam semesta tercipta, jumlah matter biasa sedikit lebih banyak dari jumlah anti-matter. Jadi misal untuk setiap 1 milyar anti-matter, ada 1 milyar plus 1 matter biasa, dan 1 milyar anti-matter dan matter akan saling menghancurkan, meninggalkan 1 matter itu.
Tidak ada ilmuwan yang tahu mengapa ada asimetri dari jumlah matter dan anti-matter pada awal waktu. Tapi bersyukurlah pada asimetri itu, karenanya kita bisa ada di dunia ini.
Apakah di suatu tempat di jagat raya masih ada stok anti-matter dalam jumlah besar? Kalau ada, ilmuwan belum menemukannya. Hanya ada sedikit anti-matter yang tercipta secara alami di pusat galaksi bima sakti.
Dan ilmuwan di CERN benar-benar sudah bisa menghasilkan anti-matter dalam jumlah sangat sedikit, dengan cara menumbukkan partikel-partikel dengan kecepatan super cepat (0.99999999999999..95 kali kecepatan cahaya). Tapi selain itu, keberadaan anti-matter masih berupa misteri.