Mengapa Ajaran Islam Mengharamkan Makan Babi? Ini Jawabannya
https://www.naviri.org/2019/07/mengapa-ajaran-islam-mengharamkan-makan-babi.html
Naviri Magazine - “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.
“Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qur’an surah Al-Maidah (5) ayat 3)
Sifat babi yang buruk dapat menurun kepada manusia yang memakannya.
Imam Muslim bersama kawannya pernah melakukan tes kepada 3 ekor babi dan 3 ekor ayam, masing masing 2 jantan dan 1 betina. Dan hasilnya adalah:
Ketika 2 ekor ayam jantan dan 1 ayam betina dilepas, 2 ayam jantan tersebut bertarung hingga satu tewas/kalah untuk merebutkan betina. Namun apa yang terjadi ketika 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina dilepas?
Ternyata, babi jantan yang satu membantu yang lain untuk melaksanakan hajat seksualnya pada si betina. Dan sang Imam berkata, “Inilah! Daging babi itu membunuh ‘ghirah’ (rasa cemburu) orang yang memakannya.”
Tubuh babi dapat mengubah virus jinak menjadi ganas
Babi memiliki berbagai reseptor dalam tubuhnya, yang dapat menjadikan virus jinak yang masuk ke dalam tubuh babi kemudian keluar dalam keadaan ganas, di antaranya reseptor yang sangat dikenal para ilmuwan adalah reseptor alfa 2,6 sialic acid untuk mengikat influenza manusia dan 2,3 sialic acid untuk mengikat virus influenza unggas.
Virus-virus yang terikat ke dalam reseptor tersebut kemudian dapat berubah menjadi ganas. Selain itu, reseptor-reseptor itu juga dapat mengikat dua jenis virus yang memiliki sifat berbeda, untuk kemudian di-mixing menjadi satu virus ganas yang memiliki 2 sifat.
Banyaknya penyakit dalam tubuh babi
Kita sudah mengetahui sejak Sekolah Dasar bahwa babi mengandung cacing pita yang berbahaya. Cacing pita bahkan dapat mengganggu sistem syaraf, dan dapat masuk hingga otak manusia.
Selain cacing pita, masih banyak penyakit lain yang disebabkan oleh babi melalui bakteri, karena kebiasaannya yang senang memakan kotoran, bahkan kotorannya sendiri.