Kisah Kejar-kejaran Pesawat Amerika dengan Pesawat UFO (Bagian 2)
https://www.naviri.org/2019/07/kisah-ufo-page-2.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Kejar-kejaran Pesawat Amerika dengan Pesawat UFO - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
Selain itu juga ada testimoni dari Komandan Goodman Base, Guy F. Hix, yang menyatakan kepada reporter bahwa dia menyaksikan benda tersebut selama hampir satu jam. Dia tidak akan keliru dengan apa yang dia lihat dengan planet Venus.
Richart T. Miller, yang saat itu berada di Ruang Tugas Operasi di Scott Air Force Base di Belleville, Illinois, juga membuat beberapa pernyataan mengenai kecelakaan itu. Saat itu dia memonitor perbincangan radio antara Mantell dan menara Godman, dan dia mendengar pernyataan berikut ini dengan sangat jelas.
"Ya Tuhan, saya melihat orang-orang di dalam benda ini!"
Miller menambahkan bahwa pada pagi harinya setelah kecelakaan, saat briefing, para penyidik menyatakan bahwa Mantell meninggal karena "mengejar benda terbang tidak dikenal yang dikendalikan dengan kecerdasan".
Dalam kesimpulannya, Miller membuat pernyataan berikut. "Sore itu, petugas Air Technical Intelligence Center dari Wright Patterson AFB datang, dan meminta semua personil untuk menyerahkan semua materi yang bersangkutan dengan kecelakaan tersebut. Kemudian, setelah kami meyerahkan kepada mereka, mereka menyatakan bahwa mereka telah menyelesaikan penyelidikan."
"Saya bukan lagi seorang skeptis. Dulu saya tidak percaya dengan hal semacam ini. Sekarang saya berpikir mengapa pemerintah bersusah payah untuk menyembunyikan hal ini dari pers dan publik."
Beberapa tahun belakangan, muncul informasi tambahan. Kapten James F. Duesler, yang merupakan satu dari beberapa petugas militer di Godman, pensiun dan tinggal di England. Pada tahun 1997, dia menyatakan bahwa dia dan beberapa petugas lain memang melihat UFO raksasa melayang di atas Godman saat itu.
Duesler, yang saat itu seorang pilot dan investigator kecelakaan, menyatakan, "UFO itu aneh, berwarna abu-abu, yang terlihat seperti cone es krim yang berputar."
Investigasi kecelakaan
Beberapa saat setelah kecelakaan, Duesler mengunjungi lokasi, kemudian membuat observasi berikut, "Bagian sayap dan ekor patah saat benturan dengan tanah, dan berada dekat dengan pesawat. Tidak ada kerusakan pada pepohonan di sekitarnya, dan sangat jelas bahwa sama sekali tidak ada pergerakan, baik ke depan maupun menyamping ketika pesawat terjatuh. Ini terlihat seperti seseorang yang menjatuhkan diri di atas tanah kosong tersebut.
“Hanya ada kerusakan yang sedikit pada lapisan badan pesawat yang saat itu masih utuh, dan tidak ada tanda-tanda darah atau apa pun di kokpit. Tidak ada goresan pada badan pesawat yang mengindikasikan pergerakan ke depan, dan baling-baling tidak menunjukkan tanda berputar saat menyentuh tanah, dan salah satu bagian baling-balingnya terbenam dalam tanah.
"Pola kerusakan tidak konsisten dengan tipe pesawat seperti ini, yang terjatuh dengan kecepatan tinggi ke tanah. Karena mesin yang besar di bagian hidung pesawat, dia akan jatuh dengan hidung pesawat menyentuh tanah terlebih dahulu, membentuk sudut. Meskipun bila pilot berhasil membuat pesawat ‘glide’, pesawat akan meninggalkan tanda sayatan pada pepohonan dan membuat bekas di tanah. Tanda-tanda ini sama sekali tidak ada.
"Semua indikasi menunjukkan bahwa pesawat ini seperti dijatuhkan begitu saja. Saya harus mengakui, ini sangat aneh."
Untuk membantah teori "Venus", data-data astronomis mengindikasikan bahwa planet tersebut hanya 33 derajat di atas horizon saat kejadian, sehingga mengeliminasi teori tersebut dari kasus.
Angkatan Udara, yang menanggung malu dengan teori "Venus" yang terbantahkan dan tidak terbukti, kemudian mencari alasan lain untuk menjelaskan obyek tersebut saat itu. Setelah menemukan bahwa riset angkatan laut mengirimkan balon "Skyhook" yang besar, pihak Angkatan Udara menemukan jawabannya.
Tapi teori ini kemudian juga terbantahkan setelah diketahui bahwa balon tersebut tidak diluncurkan pada hari kejadian.