Di Sekolah Ini, Dinding Koridornya Berbentuk Buku-buku Raksasa
https://www.naviri.org/2019/07/di-sekolah-ini-dinding-koridornya-buku.html
Naviri Magazine - Para siswa SMA Mundelein di Illinois, Amerika Serikat (AS), terkejut saat baru kembali masuk sekolah setelah liburan musim dingin. Sebab, kondisi koridor sekolah yang mereka lewati sama sekali berbeda dari sebelumnya.
Koridor yang tepatnya terletak di Departemen Bahasa Inggris SMA Mundelein ini baru saja selesai didekorasi, dengan hadirnya mural raksasa berbentuk buku sastra. Dari foto yang diunggah oleh sekolah itu di Facebook, tampak dua buku berdiri mengapit pintu ruang kelas.
Dilansir Scary Mommy, ternyata mural berbentuk buku itu dicetak di atas lembaran vinyl yang melapisi tembok. Judul buku yang dipilih untuk mural merupakan buku favorit para guru di sekolah Mundelein.
Misalnya, kini di depan kelas seorang guru bernama Ryan Buck telah dihiasi buku All American Boys dan Born to Run. “Ini adalah dua buku yang menjadi favoritku. Namun, sepertinya buku ini juga disukai para siswa,” kata Buck.
Kalau memasuki koridor sekolah ini, kamu akan merasakan seolah-olah sedang berada di dalam sebuah rak perpustakaan raksasa. Setiap buku berdiri berjajar, yang ukurannya melebihi tubuh manusia.
Menurut penjelasan sekolah, mural ini dibikin bukan cuma untuk hiasan, tapi agar para siswa lebih termotivasi buat membaca. Ron Girard, juru bicara sekolah Mundelein, mengaku kagum dengan respons netizen setelah mengunggah foto-foto mural ini di Facebook.
“Aku terkejut dengan berbagai repons (netizen). Banyak komentar yang muncul dari guru atau pihak administrasi dari penjuru negeri (mengungkapkan) ingin meniru ide (mural) ini,” terang Girard.
Menurut laporan Daily Herald, dekorasi mural ini menghabiskan biaya sebanyak 2.400 dolar AS (Rp 33,9 juta). Meski agak mahal, tampilan koridor sekolah jadi lebih berwarna dan menggugah minat baca para siswa.
“Banyak anak yang melihat (mural) buku-buku ini lantas berkata, ‘Aku sudah membaca yang itu. Buku tersebut sangat bagus’,” tutur seorang guru bernama Mike Dayton.
Apakah sekolahmu punya yang seperti ini?