Thalaikoothal, Ritual Rahasia dan Menyeramkan di India
https://www.naviri.org/2019/06/thalaikoothal-ritual-rahasia.html
Naviri Magazine - Thalaikoothal merupakan ritual tradisional, dimana orangtua secara sengaja dibunuh atau secara sengaja dilakukan euthanasia terhadap mereka.
Ritual Thalaikoothal dilakukan oleh anggota keluarga yang bersangkutan. Biasanya dilakukan anak laki-lakinya sendiri, menantu laki-laki, anak perempuan, menantu perempuan, atau kerabatnya. Kalaupun yang bersangkutan sudah tidak memiliki keluarga, maka ritual Thalaikoothal bisa dilakukan oleh tetangga atau bahkan orang lain yang memang melakukan ritual Thalaikoothal sebagai profesi.
Ritual Thalaikoothal dilakukan karena beberapa alasan. Di antaranya, keluarga mereka tidak ingin yang bersangkutan menderita ketika memasuki masa tua, atau keluarga mereka mengaku bahwa yang bersangkutan tidak menunjukkan kemajuan dalam hal fisik dan mental, atau keluarga mereka mengeluhkan kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu mengurus yang bersangkutan.
Ritual Thalaikoothal sampai sekarang masih terjadi di lebih dari 50 desa di distrik Virudhunagar, Mandabasalai, Madurai, Thoothukudi, dan Theni di kota Tamil Nadu, India.
Seeniamma
Seeniamma berumur 97 tahun, dia sudah menjalani 2 kali ritual Thalaikoothal yang dilakukan oleh keluarganya yang memberinya 10 butir obat tidur, namun dia masih bertahan sampai sekarang. Hanya saja, Seeniamma menjadi kehilangan mata dan suaranya. Jadi saat ini dia hanya bisa berbaring di ranjang besinya, di dalam kamar yang kecil dan gelap.
Alasannya, menurut Karpagavalli, yang merupakan menantunya, pihak keluarga sudah tidak sanggup merawat Seeniamma, karena membutuhkan biaya setidaknya 300 Rupee setiap bulan, hanya untuk membeli Dettol dan sabun yang dipakai untuk membersihkan kamarnya.
Biasanya, dokter dan suster secara rutin juga mengunjungi desa tempat Seeniamma tinggal, dan memberi obat secara gratis. Namun belakangan dokter dan suster itu tidak pernah datang lagi.
Subbama Veluchamy
Di desa Reddiapatti di distrik Virudhunagar, seorang nenek berumur 92 tahun bernama Subbama Veluchamy, "ditidurkan" oleh keluarganya.
Subbama sempat terbaring di tempat tidurnya selama 40 hari, dan dijaga oleh anak laki-laki dan saudara iparnya. Suatu hari, Subbama mengalami diare yang menyebabkan dia tidak mau makan atau minum.
Dari situ, keluarganya memutuskan untuk memberinya ritual Thalaikoothal, namun gagal. Kemudian, Subbama diberi selusin obat tidur, namun cara ini juga gagal. Cara terakhir, Subbama diberi suntikan mematikan yang sempat membuat dia kejang-kejang dan menangis kesakitan. Dan akhirnya Subbama meninggal.
Alagarsamy
Alagarsamy berumur 78 tahun, dan bersyukur karena dirawat dengan baik oleh anak perempuannya yang sudah menjanda, dan pemerintah setempat memberinya beras untuk makan secara rutin.
Alagarsamy mengaku, jika tidak dirawat oleh anak perempunnya, dia juga pasti akan menjalani ritual Thalaikoothal, karena Alagarsamy sudah mempunyai keterbatasan dalam bergerak. Namun Alagarsamy mengatakan, kalaupun satu hari nanti dia harus menjalani ritual tersebut, dia tidak akan takut.
Sebab yang alami
Walaupun ritual Thalaikoothal ini merupakan praktik yang ilegal di India, hal tersebut sudah diterima oleh masyarakat sebagai bentuk pembunuhan dengan dasar belas kasihan. Dan masyarakat juga jarang melaporkan ritual ini pada pihak kepolisian.
Kadang pihak keluarga yang akan melakukan ritual Thalaikoothal sengaja memberitau pihak keluarganya yang lain. Bahkan tidak jarang ritual ini juga dilakukan atas permintaan calon korban sendiri.
Pemerintah tidak mempunyai kemampuan untuk ikut campur dengan ritual tersebut, karena masyarakat terpecah oleh agama, kasta, dan garis tradisional.
Jika ritual Thalaikoothal sudah dijalankan, maka dokter akan menuliskan bahwa alasan kematiannya karena sebab yang alami.