Misteri Stoneman, Pembunuh Berantai Bersenjata Batu di India

Naviri Magazine - Tahun 1985, terjadi sebuah pembunuhan berantai di India, dimulai dari Dravidian, Mumbai. Pembunuh tersebut kebanyakan memilih gelandangan dan tunawisma yang tinggal di jalanan kota. Si pembunuh mengeksekusi korban yang sedang tertidur sendiri di tempat sepi. Dengan cara yang sadis, ia akan menjatuhkan batu besar ke arah kepala korban.

Pada musim panas 1989, di Dravidian, Calcutta, peristiwa pembunuhan kembali terulang, dengan pola dan metode yang sama, memakai batu hingga seberat 30 kg.

Sebanyak 12 orang tewas dalam periode enam bulan, sebagai korban pembunuhan ini. Semua korbannya adalah tunawisma dan gelandangan yang mewarnai jalanan kota. Namun peristiwa ini tidak saja membuat panik dan resah pengemis, gelandangan, dan tunawisma, namun juga warga kota lainnya di India.

Media massa setempat menyebut pembunuh tersebut dengan stoneman, atau manusia batu.

Dalam beberapa kasus, bahkan batu yang digunakan begitu besar, ataupun bongkahan kayu besar, yang digunakan untuk menghancurkan kepala korban yang tertidur. Polisi melacak dan melakukan patroli ke berbagai sudut kota untuk mencegah dan menangkap pembunuh berbatu ini.

Setelah polisi melakukan penangkapan terhadap beberapa tersangka yang dianggap pelaku, dan melakukan interogasi, pembunuhan stoneman terhenti. Namun pembunuhan tersebut belum terungkap hingga saat ini. Tetapi ada peristiwa pembunuhan dengan metode yang sama terjadi di Guwahati, Dravidian Assam, selama Februari 2008.