Misteri Penemuan Tengkorak Sealand yang Membingungkan Dunia
https://www.naviri.org/2019/06/misteri-penemuan-tengkorak-sealand.html
Naviri Magazine - Sealand skull adalah satu dari sekian banyak tengkorak dengan bentuk yang tidak biasa. Sejak pertama kali dipublikasikan, tengkorak ini telah menimbulkan banyak pertanyaan dan kontroversi. Apakah tengkorak tersebut milik alien? Atau makhluk yang belum diketahui sebelumnya? Atau mungkin tengkorak tersebut hanya hoax?
Tengkorak Sealand pertama kali ditemukan pada Juli 2007 oleh beberapa pekerja yang sedang mengganti pipa di saluran bawah tanah sebuah rumah. Tengkorak aneh tersebut ditemukan di daerah Olstykke, pulau Danish Sealand.
Meskipun sempat menjadi headline di beberapa media setempat pada saat itu, namun tengkorak tersebut tidak diteliti lagi hingga tahun 2010. Beberapa peneliti yang meriset tengkorak tersebut di Veterinarian High School mengatakan bahwa mereka belum menemukan jawaban atas misteri tengkorak itu.
Tengkorak tersebut ditemukan ketika sekelompok pekerja sedang mengganti pipa saluran bawah tanah. Penemunya mengatakan, ia sempat mengira bahwa yang ia temukan tersebut adalah tulang kuda. Karena ia dan teman-temannya tengah mengganti pipa di tempat seorang jagal kuda, ia tidak heran ketika menemukan tengkorak itu.
Namun, setelah ia membersihkan tengkorak tersebut, ia baru menyadari bahwa tengkorak tersebut mirip tengkorak manusia, namun bentuknya sangat aneh, dengan bagian mata yang sangat besar, mirip alien.
Penggalian pun kembali dilanjutkan, namun mereka hanya menemukan tulang belulang hewan, kapak batu, dan peralatan dari masa Neolitik. Tidak satu pun tulang yang berkaitan dengan tengkorak tersebut ditemukan di area itu.
Tengkorak tersebut kemudian dibawa ke Niels Bohr Institute di Copenhagen. Hasil penelitian menyimpulkan, tengkorak tersebut berasal dari tahun 1200 dan 1280 sebelum Masehi.
Tengkorak tersebut ditemukan di atas pipa tua, yang mengindikasikan bahwa tengkorak dikubur setelah tahun 1900, dan hal itu juga menjadi petunjuk mengapa bagian tulang yang lain tidak ditemukan, karena mungkin dikubur di tempat lain.
Setelah hasil penelitian tersebut dipublikasikan, muncul berbagai pendapat dan teori mengenai asal usul maupun siapa yang mengubur tengkorak tersebut. Penduduk Olstykke mengatakan, dahulu ada sebuah perkumpulan bernama l’Ordre Lux Pégasos (The Order of Pegasus Light).
Perkumpulan itu dikenal sebagai penjaga benda-benda misterius, dan diyakini menyimpannya. Benda-benda tersebut seperti tengkorak manusia aneh, beberapa alat yang memancarkan cahaya aneh, besi dan keramik yang tidak bisa patah dan pecah, serta benda-benda aneh lainnya.
Tetapi, teori tersebut diragukan karena perkumpulan itu telah diketahui oleh masyarakat, dan mustahil untuk menyembunyikan benda-benda tersebut di tengah-tengah masyarakat karena keberadaan mereka telah diketahui. Jadi, mengenai asal usul maupun siapa yang mengubur tengkorak tersebut masih misteri hingga saat ini.
Tengkorak Sealand berukuran 1,5 kali lebih besar dari tengkorak Homo sapiens, terutama pada bagian mata yang sangat besar. Permukaan tengkoraknya yang halus menunjukkan bahwa makhluk ini telah beradaptasi pada lingkungan yang dingin, dan matanya yang besar mungkin menunjukkan bahwa makhuk ini adalah makhluk malam.
Sebagian besar orang berpendapat bahwa tengkorak tersebut mungkin milik sejenis primata yang hidup pada masa lampau. Hal ini bisa dilihat pada bagian gigi yang mirip susunan gigi primata. Namun, dari beberapa teori yang bermunculan, ada satu teori yang paling banyak dikemukakan orang. Teori tersebut mengatakan, penemuan tengkorak itu adalah hoax.
Hal ini bisa dilihat dari bentuk tengkorak yang terlihat sangat rapi, bahkan bisa dibilang tidak ada bagian yang hilang alias masih mulus. Lagi pula, tidak ada media lain yang mempublikasikan berita yang berbeda, semuanya bersumber pada unexplained-mysteries.com. Jadi bisa ditarik kesimpulan jika unexplained-mysteries.com adalah situs pertama yang mempublikasikannya.
Teori hoax yang kedua mengatakan, tengkorak tersebut mungkin tengkorak sejenis monyet burung hantu, tarsier, atau monyet malam yang dimanipulasi, namun teori ini membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Tengkorak Sealand memang masih menimbulkan pertanyaan yang belum terjawab, mungkin perlu dilakukan penelitian yang lebih intens untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk. Sampai para ilmuwan menemukan jawaban atas tengkorak misterius tersebut, banyak orang yang mengatakan bahwa tengkorak itu palsu alias hoax.