Menjual Keperawanannya, Gadis Ini Menggegerkan Negaranya
https://www.naviri.org/2019/06/menjual-keperawanan.html
Naviri Magazine - Seorang gadis asal Peru bernama Graciela Yataco diberitakan pernah menjual keperawanannya seharga 20.000 sol (sekitar Rp85 juta) demi membayar tagihan rumah sakit ibunya, sebagaimana termuat dalam laporan Guardian tertanggal 17 April 2005. Dalam laporan itu, sang ibu yang bernama Gracia, disebut-sebut memiliki penyakit jantung dan ginjal.
Graciela pertama kali mengiklankan dirinya di Trome, sebuah surat kabar lokal di San Diego, wilayah miskin di ibukota Lima. Iklan tersebut segera membuat geger seantero Peru, Namun, ironisnya, mayoritas warga lebih bersemangat mengutuk tindakan Graciela yang menjual keperawanannya, alih-alih menanyakan mengapa ia sampai melakukan hal tersebut.
Tak hanya mendapat kritik dan caci maki dari berbagai surat, rumahnya juga sempat disatroni beberapa orang yang mengamuk dan melempari rumah itu dengan batu. Sebagian orang bahkan mengancam akan membakar rumah Graciela.
Serangan terhadap Graciela juga hadir lewat televisi. Seorang presenter kenamaan bernama Pamela Vertiz sempat sesumbar bahwa reputasi negara dipertaruhkan karena kelakuan Graciela.
"Pernahkah Anda memikirkan bagaimana orang akan memandang Peru jika gadis-gadis muda lainnya mengikuti teladan Anda? Anda memiliki tangan dan kaki yang berfungsi baik untuk bekerja, Graciela. Itu bukan cara yang tepat untuk menghasilkan uang,” demikian ucap Vertiz.
Graciela, yang sejak usia delapan tahun telah bekerja sebagai tukang bersih-bersih di sebuah kantor, hanya sanggup berdiam diri menghadapi itu semua.
"Saya tak tahan melihat mama sakit dan menangis setiap malam. Saya tinggal bersama saudara dan saudari saya dalam kesengsaraan total, dan saya tidak memiliki pekerjaan yang memungkinkan saya membantu keluarga keluar dari persoalan ini. Memutuskan untuk menjual keperawanan bukan hal yang mudah, tetapi apa lagi yang saya miliki?” ujar Graciela kepada jurnalis Trome yang mewawancarainya.
Mengetahui hal tersebut, sang ibu yang ketika diwawancarai telah berada di rumah, meminta kepada khalayak agar serangan kepadanya dihentikan.
“Dia gadis yang baik, penyayang. Saya memohon kepada orang-orang untuk membantunya, karena keadaan seharusnya tidak sejauh ini.”
Hal yang sama juga diutarakan oleh Mercedes Cabanillas, seorang anggota parlemen Peru. Ia mengatakan: "Kasus Graciela menunjukkan bahwa ada krisis serius di negara ini. Dia semestinya mendapatkan pekerjaan dan tidak menjual tubuhnya!"