Kisah Nabi Syu'aib dan Hancurnya Dua Kaum Dalam Azab Mengerikan
https://www.naviri.org/2019/06/kisah-nabi-syuaib.html
Naviri Magazine - Syu'aib adalah salah satu dari 4 Nabi bangsa Arab. Tiga Nabi lainnya adalah Hud, Saleh, dan Muhammad SAW.
Syu'aib seorang nabi yang dijuluki juru pidato, karena kecakapan dan kefasihannya dalam berdakwah. Nabi Syu'aib AS diutus ke tengah kaum Madyan yang tinggal di Ma'an, suatu daerah di pinggir Syam (sekarang Suriah), yang berbatasan dengan Hijjaz dan dekat Danau Luth. Sesuai namanya, bangsa Madyan adalah bangsa Arab yang bernasab dari Madyan bin Ibrahim AS.
Kaum Madyan menyembah Aikah, yaitu sebidang tanah padang pasir yang ditumbuhi sejumlah pohon.
Dakwah Nabi Syu'aib AS pada kaum Madyan
Masyarakat Madyan terkenal korup dan menjalankan praktik perdagangan yang curang. Mereka menggunakan alat ukur yang besar kalau membeli, dan menggunakan alat ukur yang kecil kalau menjual, sehingga kekayaan bertumpuk pada segelintir orang.
Dalam kondisi demikian, Nabi Syu'aib AS memperingatkan kaumnya agar meninggalkan praktik-praktik yang curang itu. Tetapi ia ditanggapi dengan kasar, bahkan mereka mengancam akan menyiksa dan merajamnya jika tidak mau menghentikan dakwahnya.
Akhirnya, Nabi Syu'aib AS dan pengikutnya pindah ke negeri lain, karena penduduk Madyan sudah tidak bisa diharapkan lagi. Beberapa saat setelah Nabi Syu'aib dan pengikutnya pergi, tiba-tiba penduduk Madyan dikejutkan oleh adanya gempa dahsyat, sehingga mereka mati bergelimpangan.
Berdakwah pada kaum Ashabul Aikah
Nabi Syu'aib dan pengikutnya pindah ke negeri Aikah, sesuai petunjuk Allah SWT yang memang menugaskannya berdakwah di sana. Ternyata, penduduk Aikah juga sama durhaka dengan penduduk Madyan. Mereka menolak ajakan Nabi Syu'aib untuk menyembah Allah. Mereka bahkan mengejek dan menantang Nabi Syu'aib agar menyegerakan azab yang dijanjikan Allah.
Karena kedurhakaan mereka, akhirnya turunlah azab Allah SWT berupa iklim panas yang membakar dan menyesakkan dada. Dengan sia-sia, mereka lari ke sana-kemari mencari tempat perlindungan.
Saat mereka kebingungan, tiba-tiba muncul segumpal awan hitam. Orang-orang menyangka bahwa itu awan pertolongan. Ketika kaum durhaka itu bernaung di bawahnya, tiba-tiba awan itu mengeluarkan gemuruh yang dahsyat dan menghancurkan mereka semua.
Binasalah kaum yang durhaka itu. Satu pun tak ada yang tersisa. Hanya Nabi Syu'aib AS dan para pengikutnya yang bisa selamat berkat rahmat dan perlindungan Allah SWT.
Kisah Nabi Syu'aib AS diceritakan dalam surat Asy-Syu'arâ': 176-191, Hûd: 84-95, Al-A'râf: 85-93, dan Al-Hijr: 78-79.