Kisah Nabi Muhammad (8): Pecahnya Perang Badar
https://www.naviri.org/2019/06/kisah-nabi-muhammad-part-8.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Nabi Muhammad 7: Terbentuknya Negara Madinah). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
Perang Badar, yang merupakan perang antara kaum Muslimin Madinah dan kaum Quraisy Mekah, terjadi pada tahun 2 H. Perang ini merupakan puncak dari serangkaian pertikaian yang terjadi antara pihak kaum Muslimin Madinah dan kaum Quraisy. Perang ini berkobar setelah berbagai upaya perdamaian yang dilaksanakan Nabi Muhammad SAW gagal.
Tentara Muslimin Madinah terdiri dari 313 orang, dengan perlengkapan senjata sederhana yang terdiri dari pedang, tombak, dan panah. Berkat kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dan semangat pasukan yang membaja, kaum Muslimin keluar sebagai pemenang.
Abu Jahal, panglima perang pihak pasukan Quraisy dan musuh utama Nabi Muhammad SAW sejak awal, tewas dalam perang itu. Sebanyak 70 orang tewas dari pihak Quraisy, dan 70 orang lainnya menjadi tawanan. Di pihak kaum Muslimin, hanya 14 yang gugur sebagai syuhada. Kemenangan itu sungguh merupakan pertolongan Allah SWT (QS. 3: 123).
Orang-orang Yahudi Madinah tidak senang dengan kemenangan kaum Muslimin. Mereka memang tidak pernah sepenuh hati menerima perjanjian yang dibuat antara mereka dengan Nabi Muhammad SAW dalam Piagam Madinah.
Sementara itu, dalam menangani persoalan tawanan perang, Nabi Muhammad SAW memutuskan untuk membebaskan para tawanan dengan tebusan, sesuai kemampuan masing-masing. Tawanan yang pandai membaca dan menulis dibebaskan bila bersedia mengajari orang-orang Islam yang masih buta aksara. Namun tawanan yang tidak memiliki kekayaan dan kepandaian apa pun tetap dibebaskan juga.
Tidak lama setelah perang Badar, Nabi Muhammad SAW mengadakan perjanjian dengan suku Badui yang kuat. Mereka ingin menjalin hubungan dengan Nabi SAW, karena melihat kekuatan Nabi SAW. Tetapi, ternyata suku-suku itu hanya memuja kekuatan semata.
Sesudah perang Badar, Nabi SAW juga menyerang Bani Qainuqa, suku Yahudi Madinah yang berkomplot dengan orang-orang Mekah. Nabi SAW lalu mengusir kaum Yahudi itu ke Suriah.
Baca lanjutannya: Kisah Nabi Muhammad (9): Terjadinya Perang Uhud