Kisah Lengkap Nabi Yusuf yang Sangat Mengharukan (Bagian 1)

Kisah Lengkap Nabi Yusuf yang Sangat Mengharukan

Naviri Magazine - Nabi Yusuf AS adalah salah satu dari 12 putra Nabi Ya'qub AS. Rasa sayang Ya'qub yang berlebihan terhadapnya membuat saudara-saudara Yusuf menjadi iri hati terhadapnya. Lebih dari itu, wajah Yusuf jauh lebih tampan dibandingkan saudara-saudaranya yang lain.

Suatu hari, Yusuf bermimpi tentang 11 bintang, matahari, dan bulan, turun dari langit dan bersujud di depannya. Ia menceritakan mimpinya kepada ayahnya. Ya'qub sangat gembira mendengar cerita itu, dan menyatakan bahwa Allah SWT akan memberikan kemuliaan, ilmu, dan kenikmatan hidup yang mewah bagi putranya.

Kedengkian saudara-saudara Yusuf 

Saudara-saudara Yusuf merasa iri hati atas kelebihan kasih sayang yang dicurahkan ayah mereka kepada Yusuf dan adiknya, Bunyamin. Mereka merencanakan persekongkolan untuk membinasakan Yusuf. Salah satu dari mereka menyarankan agar jangan membunuhnya, tetapi membuangnya ke dalam sumur, agar ia tidak bisa kembali kepada ayahnya.

Yusuf kecil lalu diajak bermain-main oleh kakak-kakaknya, setelah mereka berhasil membujuk ayahnya untuk mengizinkan mereka membawa Yusuf. Saat itulah mereka melaksanakan niat jahat untuk menyingkirkan Yusuf.

Ketika sampai di suatu tempat, mereka menceburkan Yusuf ke dalam sumur yang dalam. Baju Yusuf dikoyak-koyak, dan dilumuri darah kambing. Kemudian, dengan wajah sedih, mereka menyampaikan berita pada ayah mereka bahwa Yusuf telah tewas dimakan serigala.

Kisah mimpi Nabi Yusuf AS dan perbuatan saudara-saudaranya, terdapat dalam Al Qur'an surat Yûsuf: 4-21.

Kisah Yusuf dan Zulaikha

Tanpa sepengetahuan saudara-saudaranya, Yusuf ditolong oleh seorang kafilah yang lewat di tempat itu. Ia kemudian dibawa ke Mesir untuk dijual sebagai budak, hingga akhirnya dibeli oleh keluarga pembesar Mesir, bernama Kitfir.

Wajah Yusuf yang sangat tampan membuat istri pembesar, yang bernama Zulaikha, terpikat. Suatu ketika, saat suaminya tidak ada di rumah, Zulaikha mengajak Yusuf untuk berbuat tidak senonoh, tetapi Yusuf menolak ajakan tersebut sehingga terjadilah ketegangan.

Sementara kejadian itu berlangsung, suami Zulaikha datang, dan Zulaikha memutarbalikkan fakta dengan mengatakan bahwa Yusuf telah berlaku tidak senonoh terhadapnya.

Pembesar itu sangat murka. Namun, belum sempat ia berbuat sesuatu terhadap Yusuf, tiba-tiba bayi yang ada di sekitar tempat itu berbicara dengan fasih. Bayi itu mengatakan bahwa jika kemeja Yusuf robek di bagian depan, maka Yusuf yang bersalah, tetapi kalau kemejanya robek di bagian belakang, maka Zulaikha yang bersalah.

Setelah pembesar itu memeriksa, ternyata yang robek adalah kemeja bagian belakang Yusuf. Dengan demikian, Yusuf pun selamat.

Cerita tersebut kemudian menyebar ke masyarakat luas. Zulaikha, yang merasa malu karena menjadi pembicaraan orang, lalu mengundang istri-istri para pembesar Mesir ke rumahnya. Mereka diberi makanan yang enak, serta masing-masing diberi sebilah pisau untuk mengupas buah.

Ketika mereka sibuk mengupas buah, Zulaikha menyuruh Yusuf keluar. Ketika melihat Yusuf, saking terpesonanya, tanpa sadar para wanita itu mengiris jari-jari tangan mereka sendiri.

Kini mereka mengerti mengapa Zulaikha begitu terpikat pada Yusuf. Sebagian dari mereka menyarankan Yusuf untuk menerima keinginan Zulaikha, lagi pula Zulaikha adalah wanita yang sangat cantik.

Mendengar itu, Nabi Yusuf AS berdoa agar diberi keteguhan iman. Akhirnya, atas permintaan Zulaikha yang merasa terhina, Yusuf dimasukkan ke dalam penjara. Kisah ini terdapat dalam surat Yûsuf: 22-35.

Kecerdasan Yusuf menafsirkan mimpi 

Nabi Yusuf AS dikaruniai kemampuan oleh Allah untuk menafsirkan mimpi. Saat Yusuf AS di penjara, suatu hari dua orang teman sepenjaranya bercerita padanya tentang mimpi mereka.

Yang pertama adalah kepala tukang pembuat minuman bernama Nabu, bermimpi melihat dirinya memeras anggur untuk membuat arak. Orang kedua adalah kepala tukang roti bernama Malhab, bermimpi melihat dirinya memikul roti di atas kepalanya, dan kepalanya dimakan burung-burung.

Yusuf pun menafsirkan mimpi mereka. Ia berkata kepada kedua orang itu, "Engkau pembuat minuman, bergembiralah, engkau akan memberi minum tuanmu dengan khamar, yang berarti engkau akan dibebaskan lantaran tidak terbukti terlibat persekongkolan melawan raja. Adapun engkau, hai tukang roti, maafkan aku. Dengan terpaksa aku mengatakan bahwa engkau akan dihukum mati dengan cara disalib, dan burung-burung akan memakan sebagian kepalamu, karena engkau terbukti terlibat persekongkolan melawan raja.”

Semua yang diramalkan Yusuf benar-benar terjadi, dan si pembuat minuman akhirnya menerima kebebasannya. Saat ia akan keluar, Yusuf berpesan padanya agar ia menceritakan kepada raja, perihal keadaan dirinya. Ia ingin raja meninjau kembali keputusannya, karena sesungguhnya ia tidak bersalah.

Akan tetapi, karena terlalu gembira, tukang minuman itu lupa menyampaikan pesan Yusuf pada raja, dan mengakibatkan Yusuf harus tinggal di penjara beberapa tahun lagi.

Kemampuan Nabi Yusuf AS dalam menafsirkan mimpi kedua rekannya ini diceritakan dalam Al-Qur'an surat Yûsuf: 36-42.

Mimpi Raja

Pada suatu hari, raja mengalami mimpi yang sangat menggelisahkan, dan menakutkan dirinya. Ia lalu mengumpulkan dukun-dukun dan orang-orang pintar untuk meminta mereka menafsirkan mimpinya.

Ia berkata, "Sesungguhnya aku telah bermimpi melihat 7 ekor sapi gemuk dimakan 7 ekor sapi kurus, dan aku bermimpi pula melihat 7 batang gandum hijau dan 7 batang gandum kering. Maka terangkanlah takwil mimpi itu, jika kalian mampu menafsirkannya."

Orang-orang yang ada di situ terkejut mendengar mimpi raja. Mereka bingung dan memberikan jawaban yang tidak memuaskan, dengan mengatakan bahwa mimpi itu tidak bisa ditafsirkan karena hanya berupa impian yang kacau, dan tidak memiliki makna apa-apa. Mereka sebenarnya memang tidak memiliki pengetahuan perihal penafsiran mimpi.

Saat itu, kepala tukang minuman mendengar mimpi raja dan jawaban dari para dukun dan orang-orang pintar itu. Ia pun teringat pada Yusuf. Ia lalu berkata pada hadirin yang ada di ruangan itu, "Aku sanggup memberitahu kalian tentang arti dari mimpi ini, karena di dalam penjara ada seorang pemuda bernama Yusuf. Aku dan kepala tukang roti pernah ditahan bersamanya. Kami pernah bermimpi dan telah diterangkan oleh Yusuf, dan terbukti kebenarannya. Apabila Paduka setuju mengirim aku kepada Yusuf, aku akan membawa penafsiran dari mimpi ini."

Akhirnya, diutuslah kepala tukang minuman kepada Yusuf. Setelah berbincang-bincang dengan Yusuf dan menceritakan sebab-sebab kealpaannya terhadap pesan Yusuf dulu, ia pun mengutarakan maksud kedatangannya.

Baca lanjutannya: Kisah Lengkap Nabi Yusuf yang Sangat Mengharukan (Bagian 2)

Related

Moslem World 6953638972284701681

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item