Kisah Jack Ma, Anak Miskin yang Menjadi Miliuner Dunia (Bagian 2)
https://www.naviri.org/2019/06/kisah-jack-ma-page-2.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Jack Ma, Anak Miskin yang Menjadi Miliuner Dunia - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
Dalam wawancaranya dengan Vulcan Post, Jack Ma menyatakan bahwa ia bertahan pada idenya bukan karena keyakinannya pada kemajuan internet di masa depan. Melainkan lebih kepada kepercayaannya bahwa ia akan mendapatkan sesuatu dari pengalaman ini.
“Apapun yang dihadapi seseorang, entah kegagalan atau keberhasilan—sebenarnya sudah merupakan pengalaman untuk menuju sukses. Aku harus melakukan hal ini sebaik-baiknya. Kalau tidak berhasil, aku harus kembali ke pekerjaanku yang dulu.”
Perjalanan Alibaba.com bukan tidak tanpa hambatan. Pada tahun 2002, dana tunai hanya tersisa untuk bertahan selama 18 bulan.
”Kami memiliki banyak anggota yang menggunakan situs kami, tetapi tidak tahu apakah kami bisa mendapatkan uang. Kami mempertemukan eksportir barang dari China dengan pembeli dari AS. Model ini menyelamatkan kami. Pada akhir 2002 kami berhasil membukukan keuntungan sebesar 1 dollar AS. Setiap tahun keuntungan kami bertambah,” katanya.
Menjadi perusahaan publik juga titik balik penting. Alibaba.com berhasil meraup dana penawaran saham perdana 1,7 miliar dollar AS di Bursa Saham Hongkong pada November 2007. Itu merupakan penawaran saham perdana (IPO) internet terbesar sejak IPO Google di Nasdaq.
Debut pertama Alibaba.com sungguh luar biasa. Mengikuti kesuksesan PetroChina, saham Alibaba.com melonjak hingga 3 kali lipat dalam pencatatan saham perdananya.
Saham Alibaba.com di Bursa Hong Kong pada listing pertama, dibuka pada 13,50 dolar Hong Kong. Dan pada penutupan perdagangan, saham Alibaba.com melonjak hingga 39,50 dolar Hong Kong atau sekitar 193%. Sebuah prestasi yang luar biasa di tengah muramnya bursa global akibat munculnya kekhawatiran baru dari dampak lanjutan krisis subprime mortgage.
IPO Alibaba.com mengalami kelebihan permintaan hingga 150 kali lipat. Dari IPO-nya, Alibaba.com meraup dana hingga US$ 1,5 miliar, atau kedua yang terbesar setelah IPO Google tahun 2004. Alibaba.com menggunakan dana hasil IPO itu untuk pengembangan bisnis dan akuisisi strategis. Dan belum berniat mencatatkan sahamnya di bursa lain.
Pada Agustus 2014, Jack Ma sebenarnya telah menyandang gelar sebagai miliarder terkaya di China. Kala itu, harta Ma diprediksi akan meroket, saat Alibaba melepas saham perdananya di AS.
Benar saja, IPO (Initial Public Offering) yang digelar Alibaba di bursa saham New York mencetak angka fantastis dan mencetak rekor dunia. Berkat nilai saham yang melonjak hingga 38 persen, harta kekayaan Ma bertambah hingga menjadi US$ 26,5 miliar.
Saham Alibaba melonjak 38% dari harga US$ 68 menjadi US$ 92,7 di New York Stock Exchange (NYSE). Perusahaan Alibaba kini bernilai lebih dari US$ 231 miliar. Ini menjadikan Alibaba sebagai perusahaan teknologi paling berharga keempat di dunia, setelah Apple, Google, dan Microsoft.
Dia menjadi orang terkaya di China, dan menempati posisi ke-23 di jajaran miliarder dunia. Beberapa miliarder lain mengatakan, itu baru permulaan, harga saham Alibaba masih akan terus melesat dan mengucurkan pundi-pundi uang lebih banyak ke kantong Ma. Semangat Ma telah mengubah pria muda yang ditolak sekolah dan puluhan perusahaan menjadi salah satu miliarder terkaya dunia.
Jack Ma yang merupakan seorang guru sekolah memulai situs tersebut hanya dengan 20 karyawan. Alibaba.com kini tercatat memiliki 4.400 karyawan.
Dalam acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi KBS Korea Selatan, Jack Ma bercerita kepada anak-anak muda Korea Selatan tentang bagaimana cara sukses dalam hidup, serta penyesalan-penyesalan yang ia hadapi. Menurutnya, ada garis waktu yang harus kita hadapi dalam kehidupan; mulai dari kita menginjak usia 20, dan terus berjalan hingga berakhir di usia 60.
Sebelum Anda menginjak usia 20, jadilah murid yang baik, untuk mendapatkan pengalaman. Sebelum Anda menginjak usia 30, ikutlah seseorang. Masuklah ke sebuah perusahaan kecil. Umumnya, di perusahaan besar, Anda memang menjadi bagian dari mesin besar.
Tapi, di perusahaan kecil, Anda dapat belajar tentang passion dan semangat, Anda belajar tentang mimpi. Anda akan mempelajari banyak hal dalam satu waktu. Jadi, sebelum usia 30, bukan perusahaan mana yang Anda tuju, tapi bos mana yang Anda ikuti. Bos yang baik mengajari Anda dengan cara yang berbeda.
Antara usia 30 sampai 40 tahun, Anda perlu benar-benar memikirkan apakah Anda ingin bekerja sendiri, jika Anda ingin sekali menjadi entrepreneur.
Antara usia 40 sampai 50 tahun, Anda harus melakukan semua hal yang benar-benar Anda kuasai.
Jangan pernah berpikir untuk memulai sesuatu yang baru, itu sudah sangat terlambat. Anda bisa saja sukses, tapi tingkat pengorbanannya terlalu tinggi. Jadi, antara usia 40 sampai 50 tahun, Anda harus fokus mengerjakan hal-hal yang memang Anda kuasai.
Tapi, antara usia 50 sampai 60 tahun, bekerjalah untuk anak muda. Karena anak muda bekerja jauh lebih baik dari Anda. Jadi, andalkan mereka, berinvestasilah pada mereka, dan pastikan mereka memang bekerja dengan baik.
Ketika Anda sudah di atas usia 60 tahun, nikmati waktu Anda. Berada di pantai, menikmati sinar matahari.
“Ini saran saya untuk para anak muda: Usia 25 tahun, buatlah kesalahan. Jangan khawatir! Anda jatuh, Anda bangkit, Anda jatuh lagi… nikmatilah! Anda baru 25 tahun, nikmati pertunjukannya!”
Penyesalan
Jack Ma mengatakan, “Banyak hal yang saya sesali. Saya menyesal bertemu dengan media. Saya menyesal berbicara di depan publik. Karena seharusnya saya bisa melindungi privasi saya. Saya menyesal bekerja begitu keras dan menghabiskan waktu yang sangat minim dengan keluarga saya.
“Dan jika saya memiliki kesempatan hidup yang berbeda, saya tidak akan pernah melakukan ini semua. Istri saya berkata, ‘Kamu bukan milik saya, kamu milik Alibaba.’
“Tapi, hidup itu sangat singkat. Semua ini bicara tentang pengalaman. Orang memandang dari sisi yang berbeda. Beberapa orang berpikir Anda kaya, Anda sukses, tapi sebetulnya tidak! Beberapa orang mengira ia tidak memiliki uang, ia orang yang menyedihkan, tapi bisa saja tidak! Setiap orang memilih jalan hidupnya sendiri.
“Saya menangis karena kami punya banyak masalah yang orang lain tidak pernah bayangkan. Saya mendirikan perusahaan, saya mempekerjakan 4.000 orang muda, dan menjalankan perusahaan untuk lebih dari 500 juta orang. Dengan 500 juta orang, jika 1% di antaranya adalah orang jahat, maka artinya Anda bekerja dengan 5 juta orang jahat. Jadi, itu sangat memusingkan.
“Tapi, saat ini sudah terlambat untuk menyesal, lupakan tentang penyesalan! Pikirkan, ‘Saya punya 10-20 tahun lagi’, nikmati pertunjukannya, nikmatilah perjalanannya.”