Fakta-fakta Mencengangkan di Balik Krisis Ekonomi Zimbabwe
https://www.naviri.org/2019/06/fakta-fakta-mencengangkan-di-balik-krisis.html
Naviri Magazine - Apa yang akan Anda lakukan bila memiliki uang sebanyak 100 triliun? Pasti Anda akan membeli rumah besar, mobil mewah, liburan keliling dunia, serta melakukan hal-hal menyenangkan lainnya. Dengan uang sebanyak itu, mungkin harta tidak akan habis sampai 7 turunan.
Tetapi di Zimbabwe, yang terletak di Benua Afrika, uang sebanyak 100 triliun tidak ada artinya. Bagaimana tidak, uang sebanyak itu hanya cukup untuk membayar ongkos bus saja.
Rusaknya mata uang Zimbabwe dikarenakan adanya inflasi terparah sejak tahun 2009. Pada tahun itu, nilai tukar 1 USD Amerika sama dengan 35 kuadriliun (35.000.000.000.000.000) dollar Zimbabwe.
Karena rendahnya nilai tukar uang Zimbabwe, pemerintah setempat mengambil kebijakan untuk menghapus mata uang ini, dan melakukan redenominasi. Pemerintah Zimbabwe memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menukarkan uang yang dimiliki ke bank terdekat.
Nilai uang mulai hancur sejak 2009
Nilai mata uang Zimbabwe menjadi tidak berharga semenjak krisis. Bahkan nilai tukar mata uang Zimbabwe menjadi terburuk di dunia. Nilai mata uang dolar Zimbabwe mulai hancur berantakan pada tahun 2009 silam karena hiperinflasi tersebut. Hal inilah yang membuat pihak bank di Zimbabwe menerbitkan uang dengan nominal yang besar.
250 ribu triliun dolar Zimbabwe setara dengan 1 dolar AS
Seorang pria memegang gambar uang seratus dan lima puluh triliun dolar Zimbabwe untuk berbelanja di toko di Harare, Zimbabwe. Masyarakat diminta untuk menukarkan uangnya di bank. Sementara untuk masyarakat yang masih menyimpan dolar Zimbabwe kuno dapat langsung menukarkannya di bank manapun, di mana setiap 250 ribu triliun dolar Zimbabwe akan dihargai dengan $ 1.
Uang 500 juta dicetak di selembar kertas
Melambungnya harga barang di Zimbabwe, serta tingginya inflasi, membuat pemerintah setempat mengeluarkan mata uang baru dengan nilai yang sangat besar. Uang 500 juta dicetak hanya pada selembar uang. Bayangkan bila uang itu dalam bentuk rupiah, pasti kita akan kesusahan untuk membawa uang tersebut.
Harga telur ayam mencapai 100 miliar dolar
Uang triliunan dolar Zimbabwe sangat tidak berharga di sana. Buktinya, uang 100 miliar dolar Zimbabwe hanya cukup untuk memberi tiga butir telur ayam. Mata uang Zimbabwe menjadi tidak bernilai, karena bank sentral Zimbabwe terus mencetak uang untuk menutupi defisit anggaran yang mendalam.
Camilan seharga 200 ribu dolar
Di Zimbabwe, uang 200 ribu dolar hanya cukup untuk membeli satu camilan saja. Bayangkan bila ingin membeli mobil, kira-kira berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk membayarnya? Yang pasti membutuhkan kendaraan untuk mengangkut uang tersebut. Pada tahun 2008, banyak orang yang menjadi billionaire, tetapi sayang mereka tidak bisa membeli makanan.
Souvenir uang Zimbabwe
Akibat krisis ekonomi, banyak masyarakat Zimbabwe menjadikan uang mereka sebagai souvenir. Souvenir tersebut dijual kepada turis asing yang sedang berkunjung ke negara tersebut.
Zimbabwe adalah pemegang rekor inflasi terbesar di dunia, yaitu 2,200,000 % (2,2 juta persen!). Parahnya lagi, harga-harga melambung begitu cepat hanya dalam hitungan menit, bahkan detik. Tak heran jika karyawan toko-toko di Zimbabwe begitu sibuk mengganti label harga jika terjadi perubahan harga.
Pada 20 Juli 2008, bank Zimbabwe juga menerbitkan pecahan uang sebesar 100 milyar dollar, yang merupakan rekor pecahan uang dengan nominal terbesar di dunia.
Zimbabwe memang memegang banyak rekor dunia, tapi sayang semua rekor itu tidak ada yang membanggakan.
Pada tahun 2007 dan 2008, Zimbabwe mengalami keruntuhan ekonomi dengan berkurangnya nilai mata uang, kekurangan makanan, dan bahan bakar. Bayangkan, harga naik dua kali lipat setiap 25 jam. Sebagai ilustrasi, bila hari ini harga sebatang sabun 2.500, besok akan jadi 5.000, dan seminggu kemudian menjadi 320.000.
Krisis terjadi setelah pemerintah meningkatkan pengeluaran untuk menekan derita ekonomi yang disebabkan oleh reformasi ala Presiden Robert Mugabe pada tahun 2001, serta karena keterlibatan pemerintah dalam perang sipil di Kongo.
Zimbabwe menerbitkan mata uang terbaru, dengan nilai 500.000 dolar Zimbabwe, sebuah angka yang mengiurkan tapi nyaris tak bernilai. Pada tahun 2015, pemerintah akhirnya mengadopsi mata uang baru sebagai usaha untuk menekan inflasi, dengan nilai 1 dolar Zimbabwe baru sama dengan nilai 1 quadrillion dolar Zimbabwe lama. Oh ya, 1 quadrillion itu sama dengan 1,000,000,000,000,000.
Roti tawar yang dulu seharga 15 juta dolar Zimbabwe, kini melonjak menjadi 600 juta dolar Zimbabwe. Satu liter minyak goreng harganya 2,5 juta dolar.