Fakta dan Misteri Papan Ouija, Permainan Pemanggil Arwah
https://www.naviri.org/2019/06/fakta-dan-misteri-papan-ouija.html
Naviri Magazine - Papan kayu persegi panjang yang terkenal ini datang dari abad ke-12 di Tiongkok. Namun ada yang mengatakan praktik pertamanya berawal dari Yunani, Roma, dan Eropa kuno.
Papan yang dikenal sebagai sarana komunikasi dengan arwah tersebut memiliki abjad dan angka 0 sampai 9 tersusun rapi di permukaan papan, serta kata 'ya' dan 'tidak' di sudut-sudut paling atas, disertai matahari yang menggambarkan cahaya, dan bulan yang menggambarkan kegelapan. Ditambah kata "selamat tinggal" pada bagian tengah bawah.
Namun, faktanya papan Ouija bukan sekadar permainan. Berikut fakta tersembunyi yang tak banyak diketahui orang tentang papan permainan pemanggil arwah Ouija.
Arti nama Ouija
Meski banyak yang meyakini bahwa nama 'Ouija' berasal dari "ya" dalam bahasa Prancis dan Jerman: "oui" + "ja", namun pendirinya mengklaim sebaliknya.
Dalam sejarah modern, paten pertama dianugerahkan di bulan Februari 1981 kepada dua pebisnis, Elijah Bond dan Charles Kennard. Menurut Robert Murch, seorang kolektor terkemuka di dunia, sekaligus sejarawan serta ahli Ouija, papan Ouija mendapatkan namanya dari Charles Kennard, pendiri Ouija pada tahun 1891.
Kennard menyatakan, setelah dia dan adiknya bertanya melalui papan itu mengenai apa nama yang cocok untuk papan tersebut, secara mengejutkan papan itu bergerak sendiri dan menunjuk huruf beruntun yang berbunyi "Ouija", yang dalam bahasa Mesir Kuno berarti 'keberuntungan’.
Cara baca yang benar adalah “Wee-ja”. Paten ini terjual kepada Parker Bros di tahun 1967, kemudian Hasbro mendapatkan patennya pada 1991.
Selama Perang Dunia I, hampir setiap rumah tangga di AS memiliki papan Ouija
Pada tahun 1920-an, tiga juta papan Ouija terjual. Bahkan terjual melebihi permainan Monopoli setelah kurang lebih 2 tahun.
Selama perang revolusioner, hampir setiap rumah tangga di Amerika Serikat memiliki satu, disimpan di lemari atau ditampilkan pada meja kopi. Kebanyakan orang yang memainkan Ouija menggunakannya untuk berkomunikasi dengan orang yang dicintainya yang telah mati atau juga dengan roh dunia lain.
The exorcist menjadi penyebab produksi papan Ouija merosot tajam dan menyebabkan ketakutan di Amerika
Film The Exorcist, yang tayang pada 1973, menceritakan seorang gadis berusia 12 tahun bernama Regan MacNeil kerasukan setan, saat berkomunikasi melalui papan Ouija.
Siapa sangka hal itu membuat hampir semua orang Amerika yang memiliki papan tersebut ketakutan dan langsung menghancurkannya. Dan mengakibatkan penjualan papan tersebut anjlok.
Mengabaikan aturan pada papan ouija, bisa langsung kerasukan
Sebagian besar pemain baru biasanya begitu bersemangat untuk memulai, sehingga tak jarang diabaikan begitu saja peraturannya. Akibatnya banyak dari mereka yang kesurupan. Menurut kisah nyata, ada tiga orang dilarikan ke rumah sakit setelah bermain papan Ouija. Mereka diduga kesurupan.
Alexandra Huerta (22) bermain Ouija bersama kakaknya, Sergio (23) dan sepupunya Fernando Cuevas, di sebuah rumah di Desa San Juan Tlacotenco, di barat daya Meksiko.
Beberapa menit kemudian, Alexandra terlihat menggeram dan meronta-ronta. Seperti dalam kondisi trance alias tak sadarkan diri. Sementara itu, Sergio dan Fernando dilaporkan menunjukkan tanda-tanda kesurupan, termasuk perasaan mengalami kebutaan, tuli, serta halusinasi.
Paramedis yang dipanggil ke rumah tersebut langsung membawa ketiganya ke rumah sakit. Untuk mendapatkan perawatan. Paramedis terpaksa mengikat Alexandra, untuk mencegahnya menyakiti dirinya sendiri.
"Kami akan mati," erang Alexandra. Seorang anggota paramedis berusaha menenangkan, dengan mengatakan, 3 korban tak boleh mati karena ada keluarga yang menanti. "Tidak, mereka juga akan mati," balas perempuan muda itu.
Untungnya, pemberian obat penghilang rasa sakit, anti-stres, dan tetes air mata pada para korban, efektif.
Victor Demesa (46), direktur keselamatan publik Kota Tepoztlan, mengakui upaya penyelamatan tak berjalan mudah. "Penyelamatan medis untuk 3 korban sangat rumit," kata dia seperti dikutip dari Daily Mail.
Sebab, gerakan mereka tak terkendali sehingga sulit untuk membawa mereka ke rumah sakit terdekat. "Sepertinya mereka bertindak tak sadar, diduga setelah memainkan papan Ouija."
Para korban mengaku mengalami kebas alias mati rasa, melihat bayangan, kebutaan, ketulian, halusinasi, kejang otot dan kesulitan menelan.
Dalam permainan papan tersebut, tiga aturan ini dikatakan yang paling penting, yakni, "tidak pernah meminta papan ketika kamu akan mati, tidak pernah bermain sendiri, dan tidak pernah berbicara tentang Tuhan saat bermain". Konon, game ini melibatkan hantu atau arwah gentayangan.
Sejak tahun 1890-an, papan Ouija dipasarkan untuk sarana kencan
Ketika papan Ouija pertama bermerek yang dijual pada skala nasional kembali pada tahun 1891, papan itu dipasarkan sebagai kegiatan yang menyenangkan untuk dimainkan dengan lawan jenis, dengan penekanan pada unsur oracle misterius.
Kata-kata seperti 'misterius' dan 'indah' bisa sering digunakan untuk penggambaran, dan ungkapan-ungkapan seperti 'membeli hasil yang menakjubkan,' dan 'jawaban pertanyaan' akan sering muncul.