Draco Volans alias Cicak Terbang, Hewan Aneh yang Hidup di Indonesia
https://www.naviri.org/2019/06/draco-volans-alias-cicak-terbang.html
Naviri Magazine - Cicak terbang bernama Latin Draco volans, sedangkan di indonesia penyebutan namanya berbeda-beda, seperti cekibar (Betawi), hap-hap (Sunda), dan cleret gombel atau klarap (Jawa). Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut gliding lizards atau flying dragon.
Ia merupakan hewan yang sangat unik, karena merupakan satu-satunya kadal yang dapat "terbang" untuk melarikan diri dari predator. Sebenarnya, yang dimaksud terbang di sini adalag "gliding" atau meluncur dari batang pohon ke pohon yang lain.
Hewan ini berukuran kecil, seperti cicak pada umumnya, dan memakan serangga-serangga kecil. Binatang ini bisa dijumpai mulai dari Thailand dan Semenanjung Malaya, Filipina, Sumatra, Mentawai, Riau, Natuna, Borneo, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Maluku.
Melihat bentuk tubuh cicak terbang, bisa jadi penjelajah zaman dulu menggambarkan sosok naga terbang pada cerita-cerita dongeng Eropa maupun Asia berdasarkan hewan cicak terbang ini. Dan berbicara tentang kadal yang juga meluncur dari pohon ke pohon, ada hewan lain, yakni Archeopteryx, yang juga melakukannya.
Archeopteryx adalah kadal berbulu dan bersayap, yang diduga merupakan prototipe dari burung modern. Karena para ilmuwan menduga bahwa dinosaurus tidak punah, namun berevolusi menjadi burung modern pada saat ini. Dan cicak terbang menjadi satu bukti bahwa tidak selamanya kadal tidak dapat "beranjak" dari tanah.