Sekelumit Kisah Nabi Ishaq, dari Kelahiran Sampai Kematian
https://www.naviri.org/2019/05/kisah-nabi-ishaq.html
Naviri Magazine - Nabi Ishaq AS adalah salah satu putra Nabi Ibrahim AS dari istrinya, yang bernama Sarah. Ishaq adalah kata dalam bahasa Ibrani, yang berarti ‘tertawa’.
Dalam Al Qur'an dikisahkan bahwa Sarah tertawa ketika mendapat keterangan bahwa dirinya akan memperoleh seorang anak laki-laki, sementara usianya sudah sangat lanjut, yaitu 90 tahun.
Tatkala Ibrahim merasa ajalnya hampir tiba, Ishaq belum menikah. Ibrahim tidak ingin menikahkan ia dengan wanita Kana'an yang tidak mengenal Allah dan asing di dalam keluarganya. Oleh sebab itu, ia menugaskan seorang pelayan agar pergi ke Harran, Irak, dan membawa seorang perempuan dari keluarganya.
Perempuan itu adalah Rafqah binti Batuwael bin Nahur. Nahur adalah saudara Ibrahim AS, sehingga Rafqah adalah putri kemenakan Ibrahim AS. Perempuan itu kemudian dinikahkan dengan Ishaq.
Setelah 20 tahun menikah, Ishaq dikaruniai 2 anak kembar, yang pertama diberi nama Al-Aish, yang kedua keluar dengan memegangi kaki saudaranya sehingga diberi nama Ya'qub.
Nabi Ishaq AS meninggal dalam usia 180 tahun dan dimakamkan di gua tempat ayahnya, Nabi Ibrahim AS, dimakamkan, yaitu di kota Al-Khalil.
Kisah Nabi Ishaq AS terdapat di Al Qur'an dalam surat Hûd: 69-74, Maryam: 49, dan As-Saffât: 112-113.