Kisah Nabi Adam, dari Surga Hingga Diturunkan ke Bumi
https://www.naviri.org/2019/05/kisah-nabi-adam-dari-surga-hingga-ke-bumi.html
Naviri Magazine - Nabi Adam adalah manusia pertama di dunia, moyang seluruh umat manusia. Diciptakan dari tanah liat oleh Allah SWT, dan kemudian ditiupkan roh ke dalamnya. Semua makhluk di surga bersujud kepadanya atas perintah Allah SWT, hanya iblis yang menolak, karena ia merasa diciptakan dari api yang lebih tinggi derajatnya daripada Adam.
Sebagai akibatnya, Allah SWT mengusir iblis dari surga, dan melaknatnya sampai hari pambalasan. Sejak itu iblis bersumpah untuk senantiasa menyesatkan Adam dan keturunannya hingga hari kiamat nanti, sebagai balasan bagi Adam, yang dianggapnya telah menyebabkan ia terusir dari surga.
Kisah penciptaan Adam, pembangkangan iblis, dan pengusiran iblis dari surga, dinyatakan dalam surat Al-Baqarah: 30-38, Al-A'râf: 11-18, dan Shâd: 73-83.
Larangan memakan buah Khuldi
Semula, Adam AS tinggal seorang diri di surga, namun kemudian Allah SWT menciptakan Hawa sebagai istrinya. Iblis tak henti-hentinya menggoda Adam dan Hawa untuk memakan buah khuldi, satu-satunya buah yang dilarang Allah SWT untuk dimakan di dalam surga.
Godaan iblis berhasil, karena akhirnya Adam dan Hawa memakan buah itu. Meskipun sudah menyatakan taubat, dan Allah SWT sudah menerima taubat mereka, namun mereka berdua harus keluar dari surga, dan diturunkan ke bumi.
Kisah pelanggaran terhadap larangan memakan buah khuldi, dan diturunkannya Adam dan Hawa ke bumi, terdapat dalam surat Al-A'râf: 19-25 dan Thaha: 123.
Kisah anak-anak Adam
Di bumi, pasangan Adam dan Hawa mengembangkan keturunan. Keturunan pertama mereka ialah pasangan kembar Qabil dan Iqlima, kemudian pasangan kedua Habil dan Labuda.
Setelah keempat anaknya dewasa, Nabi Adam mendapat petunjuk agar menikahkan keempat anaknya secara bersilangan, Qabil dengan Labuda, dan Habil dengan Iqlima. Namun Qabil menolak, karena Iqlima lebih cantik dari Labuda.
Adam kemudian menyerahkan persolan ini kepada Allah SWT, dan Allah SWT memerintahkan kedua putra Adam untuk berkurban. Siapa yang kurbannya diterima, dia yang berhak memilih jodohnya.
Untuk kurban itu, Habil mengambil seekor kambing yang paling disayangi di antara hewan peliharaannya, sedang Qabil mengambil sekarung gandum yang paling jelek dari yang dimilikinya.
Allah SWT menerima kurban dari Habil, dengan demikian Habil berhak menentukan pilihannya.
Pembunuhan pertama di bumi
Qabil tidak puas dengan kejadian ini. Atas hasutan iblis, ia lalu membunuh Habil. Inilah pembunuhan pertama yang terjadi sepanjang sejarah manusia. Setelah saudaranya tewas, Qabil bingung mengenai apa yang harus ia lakukan terhadap jenazah saudaranya.
Allah SWT tidak ingin mayat hamba-Nya yang saleh tersia-sia. Ia memberikan contoh kepada Qabil melalui perilaku burung yang menggali tanah, untuk mengubur mayat lawannya yang kalah dalam pertarungan.
Qabil pun meniru perilaku burung tersebut, dan menguburkan jenazah Habil. Kisah putra-putri Nabi Adam ini terdapat dalam QS Al-Mâ'idah: 27-32.