Sejarah dan Asal Usul Perayaan Halloween di Dunia
https://www.naviri.org/2019/04/sejarah-dan-asal-usul-perayaan-halloween.html
Naviri Magazine - Halloween adalah tradisi perayaan malam 31 Oktober di negara-negara berpenutur bahasa Inggris, dilakukan anak-anak berpakaian aneh yang berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga, meminta permen atau cokelat dengan berkata "Trick or treat!"
Ucapan "Trick or treat!" merupakan semacam "ancaman" yang berarti "beri kami (permen) atau kami jahili."
Anak zaman sekarang biasanya tidak lagi menjahili rumah orang yang tidak memberi apa-apa. Sebagian anak-anak masih menjahili rumah orang yang dianggap pelit dengan cara "menghiasi" pohon yang ada di depan rumah dengan kertas toilet atau menulisi jendela dengan sabun.
Halloween biasanya identik dengan setan, tukang sihir, hantu Goblin, dan makhluk-makhluk menyeramkan lain dari kebudayaan Barat. Halloween disambut dengan menghias rumah dan pusat perbelanjaan dengan simbol-simbol Halloween.
Halloween berasal dari kata Hallowe'en, yang merupakan kependekan dari All Hallow's Eve (malam sebelum hari raya All Hallow).
Hari raya agama Katolik bernama Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints Holy Day), yang dirayakan 1 November, pernah dikenal sebagai All Hallows' Day, yang merupakan penyingkatan dari All Hallowed Souls. Dalam bahasa Inggris, kata Hallowed (holy) berarti Orang Kudus.
Hari Raya Semua Orang Kudus ditentukan misionaris Kristen, bertepatan dengan hari raya pagan, dengan alasan ingin orang pagan mempercayai agama Kristen. Hari Para Arwah (Day of the Dead), yang merayakan kedatangan arwah sanak keluarga dan kerabat kembali ke bumi, sampai sekarang masih diperingati di beberapa negara, seperti di Brazil, Meksiko, dan Filipina.
Halloween berasal dari orang Celt di Irlandia, Britania, dan Perancis, sebagai tradisi paganisme perayaan musim panen. Di abad ke-19, orang Irlandia dan Skotlandia membawanya ke Amerika Utara.