15 Pesan Terakhir Terpidana Mati Paling Terkenal dan Misterius
https://www.naviri.org/2019/04/pesan-terakhir-terpidana-mati.html
Naviri Magazine - Saat seseorang dihukum mati, ia diberi kesempatan untuk mengatakan kalimat terakhir sebelum hukuman mati dilaksanakan. Ketika kalimat itu dicetuskan, kalimat itu pun menjadi kalimat terakhir yang diucapkan oleh seorang narapidana mati.
Bisa membayangkan apa saja yang mereka ucapkan? Ternyata mereka mengucapkan hal-hal yang mungkin tidak pernah kita bayangkan. Sebagian terdengar aneh, sebagian lagi terdengar misterius. Berikut ini adalah 15 di antaranya.
John Wayne Gacy - "Kiss my ass!"
John Wayne Gacy divonis hukuman mati karena kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap 33 remaja pria, sekitar tahun 1972 dan 1978 di Cook County, Illinois. Ia melaksanakan hukuman mati berupa suntik mati pada 9 Mei 1994. Beberapa detik menjelang eksekusi, ia mengucapkan kata-kata terakhirnya, yakni " Kiss my ass!"
George Apple - "Well, gentlemen, you are about to see a baked apple."
George Apple dijatuhi hukuman mati setelah terbukti melakukan pembunuhan terhadap petugas kepolisian di New York. Ia dieksekusi tahun 1928 menggunakan kursi listrik. Kata-kata terakhirnya, "Oke tuan-tuan, kalian akan segera melihat apel panggang."
Torrey Twane McNabb - "Mom, sis, look at my eyes. I got no tears. I am unafraid. To the state of Alabama, I hate you... I hate you. I hate you."
Torrey Twane McNabb dihukum mati akibat menembak petugas polisi pada tahun 1997. Ia dieksekusi dengan cara disuntik mati. Kata-kata terakhirnya adalah, "Ibu, lihat mataku, aku tidak puya air mata, aku tidak takut. Untuk negara bagian Alabama, aku membencimu... aku membencimu. Aku membencimu."
Barbara Graham - "Good people are always so sure they're right."
Barbara Graham dieksekusi mati dengan dimasukkan ke ruangan gas beracun, setelah terbukti membunuh seorang wanita pada tahun 1953. Kata-kata terakhirnya, "Orang baik selalu yakin dirinya benar."
Erskine Childers - "Take a step forward, lads. It will be easier that way."
Erskine Childers dihukum mati setelah terbukti bersalah memiliki senjata semi otomatis ilegal, serta membelot dari pasukan Irlandia. Ia dieksekusi pada 24 November 1922 dengan cara ditembak. Kata-kata terakhirnya, "Maju selangkah, anak muda. Akan lebih mudah seperti itu."
James French - "How about this for a headline for tomorrow's paper? French fries."
James French merupakan penjahat Amerika yang dijatuhi hukuman mati setelah membunuh narapidana di sebuah penjara di Oklahoma, pada tahun 1966. Ia dieksekusi menggunakan kursi listrik. Kata-kata terakhirnya adalah, "Bagaimana kalau ini menjadi headline? 'French Fries'."
Francis Crowley - "You sons of bitches. Give my love to mother."
Francis Crowley dieksekusi mati pada 1931 menggunakan kursi listrik, karena membunuh petugas polisi New Yok. Kata-kata terakhirnya adalah, "Kalian brengsek. Sampaikan cintaku pada ibuku."
George Engel - "Hurrah for anarchy! This is the happiest moment of my life."
George Engel dieksekusi di tiang gantungan karena bersalah atas kasus pengeboman yang terjadi di Haymarket di Chicago. Detik-detik terakhir sebelum digantung, ia mengucapkan, "Hore untuk anarki! Ini adalah momen paling bahagia dalam hidupku!".
Thomas J. Graso - "I did not get my spaghetti-O's, I got spaghetti. I want the press to know this."
Thomas J. Grasso melaksanakan eksekusi suntik mati pada 20 Maret 1995 karena membunuh wanita berusia 87 tahun pada 1990, dan pria berusia 81 tahun di tahun berikutnya. Kata-kata terakhirnya adalah, "Aku tidak mendapatkan spaghetti O-ku. Aku mendapatkan spaghetti. Aku ingin pers tahu hal ini!"
Tom Ketchum - "I'll be in hell before you start breakfast, boys! Let her rip!"
Pada tahun 1901, Tom Ketchum melaksanakan hukuman gantung karena kasus pembunuhan. Kata-kata terakhirnya adalah, "Aku akan berada di neraka sebelum kalian sarapan! Biarkan dia merobeknya!"
Carl Panzram - "Yes, hurry it up, you hoosier bastard! I could kill ten men while you're fooling around!"
Carl Panzram dihukum mati dengan cara digantung pada 1930. Ia terbukti melakukan pembunuhan terhadap 21 orang, serta melakukan pemerkosaan terhadap puluhan orang. Kata-kata terakhirnya, "Cepat orang Indiana brengsek! Aku bisa membunuh 10 orang selagi kamu bermain-main!"
Marcel Petiot - "Gentlemen, I have one last piece of advice. Look away. This will be not pretty yo see."
Marcel Petiot merupakan dokter Prancis yang melakukan pembunuhan berantai terhadap orang-orang Yahudi selama PD II, dengan memberi obat-obatan beracun. Ia dieksekusi pada 1946 dengan cara dipenggal. Kata-kata terakhirnya, "Tuan-tuan, saya punya satu saran terakhir. Lihatlah. Ini tidak akan menjadi hal yang indah untuk dilihat".
Mario Benjamin Murphy - "Today is a good day to die. I forgive all of you. I hope God does too.”
Mario Benjamin Murphy dihukum mati karena melakukan pembunuhan di Meksiko. Ia dihukum dengan cara disuntik mati. Kata-kata terakhirnya adalah, "Hari ini hari yang baik untuk mati. Aku memaafkan kalian semua. Aku harap Tuhan juga memaafkannya."
Peter Manuel - "Turn up the radio and I’ll go quietly.”
Peter Manuel dieksekusi mati dengan cara digantung pada 11 November 1958, karena melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap 7 orang. Kata-kata terakhirnya adalah, "Nyalakan radionya dan aku akan pergi dengan tenang".
Gary Gilmore - "Let's do it!"
Mungkin kata-kata terakhir yang satu ini terdengar agak menakutkan, sebab ia seperti sangat siap untuk menemui ajal.
Gary Gilmore dihukum mati karena mengakui perbuatannya membunuh 2 orang. Ia dieksekusi dengan cara ditembak. Kata-kata teakhirnya adalah, "Ayo lakukan!". (Tahukah Anda, slogan Nike, "Just Do It!", terinspirasi dari kata-kata terakhir Gary Gilmore).