Miliuner Pendiri Alibaba Minta Karyawannya Kerja 12 Jam Sehari
https://www.naviri.org/2019/04/miliuner-pendiri-alibaba.html
Naviri Magazine - Sebagian orang tampaknya memang cinta atau bahkan gila kerja, sehingga menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk bekerja tidak dianggap masalah. Namun tidak semua orang bisa begitu. Sebagian orang lain hanya ingin bekerja 8 jam sehari atau kalau bisa bahkan kurang.
Kini, ide kontroversial terkait jam kerja muncul di negeri Tirai Bambu. Jack Ma, pria terkaya nomor 2 di China dengan total harta mencapai USD37,3 miliar, meminta seluruh karyawan di grup e-commerce Alibaba miliknya untuk bekerja 12 jam sehari, 4 jam lebih lama dari rata-rata jam kerja perusahaan pada umumnya.
Dikutip dari The Strait Times, permintaan Ma itu disampaikannya dalam rapat internal kepada seluruh karyawan e-commerce terbesar di negara Tirai Bambu. Ma menyodorkan skema kerja 9-9-6 alias bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam selama 6 hari dalam seminggu.
Mantan guru bahasa Inggris yang banting setir dengan mendirikan startup Alibaba itu mengatakan, perusahaannya tidak mencari karyawan biasa yang hanya mampu bekerja 8 jam sehari.
“Bekerja 9-9-6 adalah sebuah kehormatan besar. Jika bergabung dengan Alibaba, kamu harus siap bekerja 12 jam sehari. Jika tidak, mengapa kamu bergabung?” katanya.
Contoh kesuksesannya
Ma berkeyakinan, hanya dengan bekerja keras maka kesuksesan akan datang menghampiri. Seperti yang ia lakukan saat merintis Alibaba pada 1999 silam.
“Semua orang ingin sukses, punya hidup yang menyenangkan, ingin dihormati. Jika kamu tidak menghabiskan lebih banyak waktu dan energi untuk bekerja daripada orang lain, bagaimana bisa mencapai kesuksesan?” katanya.
Ma menambahkan, dirinya tidak pernah menyesal karena bekerja selama 12 jam dalam sehari untuk mencapai kesuksesan yang ia raih saat ini.
Meski baru saja diumumkan, namun rencana kontroversial Jack Ma memperpanjang jam kerja karyawannya sudah mendapat penolakan dari dalam.
Salah satu karyawan, yang menolak menyebutkan namanya, menulis kolom di koran People’s Daily, dan menyatakan pemberlakuan skema 9-9-6 yang membuat seseorang harus bekerja sepanjang 72 jam dalam seminggu melanggar Undang-Undang Ketenagakerjaan China yang menetapkan jam kerja tidak boleh lebih dari 40 jam seminggu.
“Lembur yang dipaksa itu sama sekali tidak akan meningkatkan daya saing bisnis perusahaan, dan pasti akan merusak kemampuan perusahaan untuk berinovasi,” kata pekerja tersebut.
Tidak manusiawi
Sementara, warga China lain, yang menulis kolom di Weibo, mengomentari rencana penambahan jam kerja di Alibaba dengan menyebutnya sebagai omong kosong.
“Terlalu bayak omong kosong, dan bahkan tidak disebutkan apakah perusahaan akan memberikan kompensasi untuk lembur karena 9-9-6,” tulisnya.
Postingan tersebut memancing banyak komentar susulan. “Para bos melakukan 9-9-6 karena mereka bekerja untuk diri mereka sendiri dan kekayaan mereka bertumbuh. Sementara kami bekerja 9-9-6 karena kami dieksploitasi tanpa kompensasi lembur,” tulis yang lain.