Lady Godiva, Wanita yang Menghapus Pajak dengan Cara Paling Unik
https://www.naviri.org/2019/04/lady-godiva-wanita-yang-menghapus-pajak.html
Naviri Magazine - Pada abad kesebelas di Inggris, tepatnya di sebuah daerah bernama Coventry, hiduplah seorang wanita bangsawan Anglo-Saxon bernama Lady Godiva (1040-1080). Godiva, versi lainnya adalah Godgifu atau Godgyfu, berarti berkah dari Tuhan. Lady Godiva adalah istri Leofric, Earl of Mercia, salah satu tuan tanah yang berkuasa memerintah Inggris di bawah Raja Denmark, Canute.
Salah satu tugas Leofric adalah mengurus masalah finansial dan pembangunan kota Coventry. Untuk mengembangkan kotanya, tentu saja dibutuhkan dana, dan oleh sebab itu Leofric menetapkan berbagai pajak untuk orang-orang Coventry (termasuk konon pajak yang konyol, seperti denda karena kuda seseorang buang kotoran sembarangan, dan pajak atas lukisan).
Lady Godiva merasa kasihan dengan penderitaan rakyat Coventry, dan jengkel karena pajak membuat mereka tidak dapat mengembangkan kehidupan yang berkesenian. Ia meminta pada Leofric agar pajak diturunkan. Leofric setuju dengan syarat istrinya harus menunggang kuda di tengah hari pasaran di Coventry tanpa busana.
Lady Godiva setuju. Pada saat yang telah ditentukan (Kamis bulan Agustus) dengan kuda putihnya dia berkendara siang hari bolong di Coventry, bertelanjang penuh. Setelahnya, Leofric meniadakan seluruh pajak untuk Coventry, kecuali pajak kuda.
Kemudian, pada sekitar abad ketujuh belas, muncul tambahan pada legenda ini. Dikisahkan, semua penduduk Coventry sudah diberi tahu bahwa sang Lady akan melintas, dan sebagai penghormatan mereka masuk ke rumah dan menutup jendela. Semua, kecuali seorang penjahit bernama Tom. Tom membuat lubang untuk mengintip ketika Lady Godiva lewat (digambarkan tubuhnya tertutup oleh rambut pirang panjangnya), dan seketika jadi buta.
Dari situlah istilah peeping tom bagi para tukang intip muncul, beserta istilah sindrom Lady Godiva bagi orang yang suka memamerkan anggota tubuh telanjangnya pada orang lain.