Kesaksian Pengunjung Sebelum Gereja Notre-Dame Terbakar
https://www.naviri.org/2019/04/kesaksian-pengunjung-sebelum-gereja-terbakar.html
Naviri Magazine - Seorang pengunjung yang berada di dekat Notre-Dame, sesaat sebelum gereja katedral bersejarah di Paris, Prancis, itu terbakar pada Senin (15/4) lalu, bercerita tentang apa yang ia lihat. Ia warga Kanada, Sally Armstrong, yang saat kejadian berlangsung sedang bersama cucu perempuannya, bernama Julia Rishor (11).
Kebakaran di salah satu katedral dari abad ke-12 itu terjadi pada pukul 18.30 waktu setempat. Beberapa menit sebelumnya, Armstrong dan Rishor berada di depan Notre-Dame untuk mengagumi keindahan bangunan tersebut dari luar.
Menurut Armstrong, ia dan Rishor sedang berjalan-jalan mengelilingi Paris. Mereka mengunjungi beberapa tempat paling ikonik di kota itu, seperti Champs-Elysees, hingga akhirnya memutuskan untuk menuju Notre-Dame, yang menurutnya sudah termasuk dalam daftar tempat kunjungan utama.
Keduanya menggunakan bus kota untuk berjalan-jalan, hingga sore mereka tiba di Notre-Dame. Setelah melihat-lihat keindahan arsitektur bangunan bersejarah itu, mereka kembali berjalan.
Namun, hanya beberapa menit setelah itu, anak perempuan Armstrong, ibu Rishor, Heather, menelepon. Heather bertanya dengan panik apakah mereka masih berada di Notre-Dame, karena kebakaran telah terjadi.
“Saya mengatakan pada Heather, tampaknya yang ia maksud adalah katedral yang berbeda karena baru sekitar 30 menit yang lalu saya pergi dari sana,” ujar Armstrong kepada Heather melalui telepon.
Sesaat setelah mendapat telepon itu, rombongan truk pemadam kebakaran berturut-turut datang memadati jalan yang mereka lewati. Dari sana, Armstrong menyadari apa yang dkatakan Heather benar adanya.
“Dalam waktu sesingkat itu, sebuah bangunan bersejarah di dunia habis terbakar,” kata Armstrong.
Kebakaran besar di Notre Dame diperkirakan terjadi terkait proyek renovasi besar di puncak gereja dan 250 ton timah yang ada di sana. Kobaran api meruntuhkan menara katedral, dan menyebar ke salah satu menara persegi empat.
Menurut pemadam kebakaran Paris, Jean-claude Gallet, struktur gereja telah diselamatkan setelah petugas berhasil menghentikan api yang menyebar ke menara tempat lonceng bergantung. Pihak berwenang mengatakan, kemungkinan penyebab insiden ini hanyalah kecelakaan dan mengesampingkan ada suatu teror.