Ini 10 Fakta Bioskop yang Mungkin Belum Kita Ketahui
https://www.naviri.org/2019/04/fakta-bioskop.html
Naviri Magazine - Menyaksikan film kesukaan di layar bioskop bisa lebih menyenangkan ketimbang di rumah. Hal inilah yang membuat banyak orang merelakan waktu dan biaya untuk berbondong-bondong ke bioskop terdekat. Namun, ada banyak hal tersembunyi dari bioskop, yang mungkin belum kita tahu. Apa saja?
Ada kamera yang mengawasi di dalam bioskop
Ada kalanya, deretan bangku belakang dihuni para pasangan yang masih muda. Entah apa yang mereka lakukan di sudut tergelap di dalam bioskop, yang jelas mereka tidak tahu kalau ada kamera yang selalu mengawasi.
Kamera ini berguna sebagai perangkat keamanan, yang mencegah pembajakan serta pelanggaran yang dilakukan oleh penonton. Kalau pasangan mesum di sudut belakang, bagaimana? Mungkin tergantung kebijakan bioskop tersebut, bisa jadi diusir keluar, atau malah menjadi bahan tontonan.
Ada banyak pembajakan film
Pada situs-situs unduhan film, ada file yang disebut dengan versi cam. File film ini merupakan hasil rekaman video dari film yang sedang ditayangkan di dalam bioskop. Ya, tentu ini yang disebut pembajakan.
Pengelola bioskop tidak konsisten terkait aturan usia penonton
Seringkali, pengelola bioskop membolehkan siapa pun masuk ke dalam ruang teater asal memiliki tiket. Padahal dalam setiap film ada rating yang membatasi usia penonton.
Pada film Hollywood, ada rating yang disimbolkan dengan huruf, misalnya G, yang berarti untuk semua umur. Kemudian ada PG, yang berarti bimbingan orangtua, PG-13: ada konten yang tidak sesuai untuk usia 13 tahun, R: Di bawah usia 17 tahun wajib didampingi, NC-17: hanya untuk 17 tahun ke atas.
Dengan berpatokan pada rating ini, penonton maupun pengelola studio wajib menyesuaikan. Tapi kenyataannya penerapan rating belum maksimal.
Penonton selalu punya cara menyembunyikan makanan
Di dalam ruang teater, penonton dilarang makan dan minum, kecuali membeli dari kantin bioskop. Sayangnya, selain pilihannya sedikit, harga makanan dan minuman di kantin dirasa cukup mahal. Sehingga banyak penonton membawa makanan sendiri, meski harus sembunyi-sembunyi.
Keuntungan utama bioskop ternyata bukan dari tiket
Tentu ada alasan mengapa bioskop mewajibkan penonton membeli makanan di kantin mereka. Hal ini disebabkan kantin merupakan penyumbang terbesar dari keuntungan bioskop. Ya, keuntungan utamanya bukan dari penjualan tiket.
Jaringan bioskop harus membayar penayangan sebuah film dalam dua bulan pertama periode distribusi. Setelah dua bulan, seluruh keuntungan menjadi hak milik bioskop. Itulah mengapa banyak film yang masih ditayangkan, meski tayangan perdana sudah lewat setahun.
Banyak penonton yang tak sanggup menahan emosi
Salah satu keunggulan bioskop dibanding menonton film di rumah, meski dengan home-theatre, film itu seolah-olah nyata. Hal ini menyebabkan banyak orang tak bisa menahan luapan emosi, apalagi didukung ruangan yang cukup gelap.
Kalau cuma meneteskan air mata, atau merasa takjub dengan efek CGI yang ditampilkan, mungkin wajar. Tapi dalam The Toronto International Film Festival 2016, sebuah film berjudul Raw ternyata menyebabkan salah satu penonton membentur-benturkan kepalanya sendiri.
Banyak orang menghindari bioskop 3D
Era keemasan film 3D mungkin bakal berakhir. Hal ini bukan disebabkan harga tiketnya yang lebih mahal, atau kacamata yang tergores. Ada alasan yang lebih masuk akal dari itu.
Banyak orang merasa tidak nyaman dengan film 3D. Ketika kacamata 3D dipasang, mata akan mengirim sinyal ke otak kalau sebuah gambar bergerak lebih nyata. Sayangnya, ada bagian dari tubuh kita, yakni telinga, yang menjaga agar tubuh tetap seimbang. Dan telinga mengirim sinyal ke otak kalau gambar itu tidak bergerak, dan hanya ilusi belaka.
Konfrontasi antara telinga dan mata ini menyebabkan otak jadi tidak nyaman, dan membuat film 3D dihindari sebagian orang.
Percuma berteriak ketika tayangan terganggu
Kadang-kadang, kesalahan dalam pemutaran tayangan film terjadi. Ini manusiawi. Sayangnya, sebagian penonton memilih untuk berteriak ke penjaga proyektor. Bahkan saking marahnya, mereka juga berteriak ke layar bioskop.
Padahal teriakan itu salah sasaran. Pasalnya, petugas yang bertanggung jawab terhadap kerusakan itu bukan penjaga proyektor, tapi ada staf teknis yang biasanya hanya tersedia beberapa orang dari sekian banyak layar. Itu yang harus segera diteriaki.
Ada saja yang bertengkar hingga berkelahi di dalam bioskop
Ya, seperti di tempat lain, orang-orang yang berkumpul punya potensi untuk berkonflik. Pertengkaran hingga perkelahian acapkali terjadi di dalam ruang teater.
Sampah di dalam bioskop lebih banyak di akhir pekan
Banyak orang yang masih susah untuk membawa sampah keluar dari ruang teater. Akhirnya sampah berserakan di mana-mana. Hal ini semakin bertambah di akhir pekan, dimana tingkat kunjungan ke bioskop semakin meningkat.
Itulah fakta-fakta yang terjadi dalam gedung bioskop yang jarang diketahui oleh orang banyak, bahkan penontonnya sendiri. Adakah fakta yang belum kamu ketahui atau paling mengejutkan?