Asal Usul Kelahiran dan Popularitas Viagra di Dunia
https://www.naviri.org/2019/04/asal-usul-kelahiran-dan-popularitas-viagra.html
Naviri Magazine - Viagra telah dikenal dunia sebagai obat yang membantu pria mendapatkan kemampuan ereksi. Sebegitu populer obat ini, sampai pria mana pun bisa dipastikan pernah mendengar namanya, dan tahu tujuan obat tersebut. Yang unik, asal usul Viagra ternyata karena ketidaksengajaan.
Mulanya, sildenafil sitrat jadi obat sakit jantung. Pada 1990-an, ketika obat itu diuji klinis, para relawan melaporkan bahwa mereka justru mengalami peningkatan ereksi beberapa hari setelah meminumnya.
Fakta medis tersebut menginspirasi Pfizer, perusahaan farmasi di Inggris, untuk menjadikan obat jantung itu sebagai obat kuat ereksi. Pfizer menamainya Viagra. Tapi di Indonesia, nama merek ini menjadi sebutan umum bagi semua jenis obat kuat tahan lama.
Pada 27 Maret 1998, Food and Drug Administration (FDA) mengizinkan peredaran legal Viagra sebagai obat disfungsi ereksi. Pada minggu-minggu awal penjualan Viagra di apotek-apotek AS, lebih dari 40 ribu Viagra diresepkan. Pil biru kecil itu laku keras. Angka pendapatan pada tahun pertama diperkirakan menembus 788 juta dolar AS.
Angka penjualan fantastis ini menjawab persoalan masalah disfungsi ereksi yang menjangkiti pria-pria di Amerika saat itu. Pada penelitian sebelumnya, tahun 1994, H.A. Feldman dalam Journal of Urologi menyebutkan 33 juta dari 100 juta pria di AS mengalami masalah disfungsi ereksi. Dengan kehadiran Viagra, pria-pria tunadaya itu seperti diberi obor harapan untuk melampiaskan libido mereka.
Harapan besar publik terhadap Viagra juga didukung dengan promosi besar-besaran. Untuk promosi itu, pada 1998, Pfizer sampai mengeluarkan 102 juta dolar AS atau sekitar 14 persen dari total anggaran Pfizer. Setahun berikutnya, Pfizer membelanjakan 52 juta dolar AS untuk iklan.
Promosi Viagra ini disebut-sebut sebagai promosi terbesar dalam sejarah obat-obatan di Amerika, karena menggunakan segala jenis promosi, dari iklan media, pelatihan, dan contoh produk gratis yang dibagikan sekitar 5.400 sales.
Ditambah lagi dengan testimoni-testimoni dari tokoh papan atas AS yang turut menambah daya gedor Viagra di pasaran obat. Pfizer menyewa Bob Dole, mantan calon presiden AS, untuk iklan televisi yang bertujuan meningkatkan kesadaran impotensi pria.
Di televisi, promosi Viagra juga “menumpang” pada serial drama televisi populer saat itu, seperti Sex and the City dan The Man, Myth, The Viagra.
Pada 2000, hasil dari segala jurus promosi itu, Viagra berhasil menguasai 92 persen pasar obat disfungsi ereksi seluruh dunia. Sementara penjualan Viagra diperkirakan menembus 1,344 miliar dolar AS.