Di Inggris, Makanan Tidak Sehat Diberi Label Peringatan
https://www.naviri.org/2019/03/makanan-tidak-sehat.html
Naviri Magazine - Di Inggris, label merah sebagai peringatan makanan tidak sehat telah muncul pada makanan kemasan yang berdampak buruk untuk tubuh. Menteri Kesehatan Publik, Anna Soubry, mengatakan sudah saatnya sistem ini berjalan untuk membantu para konsumen mengetahui seberapa banyak kandungan nutrisi yang ia makan.
Seperti yang diberitakan Fox News, Departemen Kesehatan Inggris memang telah mengimbau para pengusaha supermarket serta produsen makanan untuk memakai sistem standarisasi.
Sistem ini bertujuan untuk mengurangi dana sebesar £ 5.1 billion atau sekitar Rp 79 triliun per tahun, yang dihabiskan oleh NHS untuk mengobati penyakit obesitas, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
Label warna tersebut merupakan sinyal peringatan untuk produk makanan yang memiliki kadar tinggi pada lemak, lemak jenuh, gula, dan garam, sebagai bagian dari gerakan anti obesitas yang dirancang untuk mendorong makan sehat.
Label merah menunjukkan bahwa makanan tersebut tidak sehat, label kuning tembaga menunjukkan makanan tersebut berada di tengah-tengah antara makanan yang sehat dan tidak, sedangkan label hijau menunjukkan makanan tersebut sehat untuk dikonsumsi, kata Departemen kebijakan Kesehatan dan Badan Standar Makanan (FSA).
Aturan ini telah disahkan oleh pemerintah, dan telah menerima dukungan dari para pengusaha supermarket dan produsen makanan yang sebelumnya menentang. Nestle, Mars, PepsiCo, Premier Foods, dan McCain, telah terdaftar sebagai produsen makanan yang menyetujui aturan ini.
Tak hanya untuk makanan kemasan, sistem ini juga akan berlaku untuk mengidentifikasi makanan olahan. Nantinya, peringatan label merah juga akan muncul pada beberapa makanan olahan dari salmon, keju, susu penuh lemak, dan daging, karena mengandung lemak yang tinggi meskipun juga mengandung nutrisi penting.