Ilmuwan Menemukan Jejak Ratu Balqis, Istri Nabi Sulaiman
https://www.naviri.org/2019/03/ilmuwan-menemukan-jejak-ratu-balqis.html
Naviri Magazine - Para ilmuwan, yang berhasil membongkar DNA orang-orang Ethiopia modern, menemukan berbagai petunjuk yang mengarah pada kebenaran legenda Ratu Sheba, yang dalam tradisi Islam juga dikenal dengan Ratu Balqis.
Dalam hikayat disebutkan bahwa Ratu Sheba mengunjungi Jerusalem, dan memiliki anak, Menelik, dengan Raja Sulaiman dari Israel, sekitar 3.000 tahun yang lalu.
Para peneliti genetika dari Inggris dan Ethiopia mengatakan, genom orang-orang Ethiopia sangat mirip dengan orang-orang Israel dan Suriah, dan percampuran genetika diketahui dimulai kira-kira 3.000 tahun lalu.
Profesor Chris Tyler-Smith, pakar dari Inggris yang melakukan penelitian, mengatakan, genetika bisa menjadi petunjuk kejadian sejarah.
"Dengan menganalisis genetika orang-orang Ethiopia dan beberapa orang dari kawasan Afrika lain, kita bisa mengetahui bahwa gen masuk ke Ethiopia sekitar 3.000 tahun lalu, dan ini sesuai dengan hikayat Ratu Sheba," papar Tyler-Smith.
Sejarah migrasi manusia
Luca Pagani, pakar dari Universitas Cambridge yang juga terlibat dalam penelirian ini, menambahkan, "Bukti genetika yang kami temukan jelas mendukung kebenaran legenda Ratu Sheba."
Mengomentari temuan ini, Dr Sarah Tishcoff dari Jurusan Biologi dan Genetika Univeristas Pennsylvania, Amerika Serikat, mengatakan, Ethiopia akan menjadi kawasan penting untuk diteliti di masa depan.
"Penelitian ini mengungkap sejarah Ethiopia, baik di masa sekarang maupun di masa lalu. Kawasan Ethiopia memainkan peran penting dalam sejarah migrasi manusia," kata Tishcoff.
Legenda Ratu Sheba dan Raja Sulaiman tercantum dalam buku Ethiopia, Kebra Nagast atau Kejayaan Raja-Raja, yang ditulis pada abad ke-13. Nama Ratu Sheba atau Ratu Balqis juga disebut di dalam Injil dan Quran.