Ini 5 Fitur Android yang Diperebutkan Samsung dan Apple
https://www.naviri.org/2019/03/fitur-android.html
Naviri Magazine - Apple dan Samsung berseteru di pengadilan. Apple menuntut perusahaan asal Korea Selatan tersebut sebesar 2 miliar dollar AS, karena dianggap melanggar setidaknya lima paten fitur iOS.
Namun, fitur-fitur tersebut sebenarnya adalah fitur yang dimiliki oleh semua perangkat Android dari berbagai vendor, bukan terdapat dalam perangkat Android Samsung saja.
Fitur iOS apa saja yang menurut Apple dilanggar oleh Samsung? Situs 9to5 Mac telah membuat rangkumannya, dan berikut adalah fitur-fitur tersebut.
Teks yang muncul sebagai tautan
Pertama adalah paten tentang metode dan sistem dalam menampilkan aksi yang terstruktur dalam data komputer. Paten tersebut digunakan dalam pesan teks, yang menampilkan alamat, tanggal, waktu dan nomor telepon, yang muncul sebagai link (dengan garis bawah). Paten tersebut dimiliki Apple sejak 1999.
Pengguna Android jika berkirim pesan berisi alamat, waktu, atau nomor telepon, akan ditampilkan sebagai tautan (link). Jika link tersebut di-klik, maka akan memunculkan aplikasi yang relevan, seperti peta, kalender, dan phonebook.
Sinkronisasi data di background
Paten kedua adalah sinkronisasi data di background. Apple memiliki paten metode yang memungkinkan sebuah aplikasi untuk menyinkronkan informasi antar-beragam perangkat saat digunakan.
Misalnya, aplikasi kalender yang dibuka dan diedit dalam smartphone, bisa sinkron dengan aplikasi yang terpasang di tablet atau komputer. Fitur yang serupa juga dimiliki oleh Android.
Universal search
Menurut Apple, fitur Universal Search biasa digunakan pengguna iOS untuk mencari sesuatu dalam iPhone atau iPad, dengan pilihan mencarinya dalam internet atau Wikipedia. Paten "Universal interface for retrieval of information in a computer system" tersebut didapat Apple pada tahun 2005.
Fitur Universal Search muncul di platform Android setelah versi 3.0 Honeycomb diperkenalkan pada tahun 2011. Sekali lagi, ini adalah fitur di Android, bukan milik Samsung semata.
Slide to unlock
Fitur keempat adalah metode membuka layar home di smartphone, yaitu paten "Slide to unlock." Membuka layar kunci perangkat dengan gestur yang menggeser layar atau gambar di layar dimiliki oleh hampir semua perangkat mobile, termasuk Android.
Tahun lalu, pengadilan di Jerman membatalkan tuntutan seputar klaim paten "Slide to unlock" milik Apple. Alasannya, paten tersebut tidak memiliki inovasi teknis yang mencukupi untuk diberikan paten.
Auto-complete text
Terakhir, fitur Auto-complete dalam teks. Paten Apple tentang metode antarmuka grafis yang menyediakan rekomendasi kata, atau auto-complete tersebut juga diklaim milik Apple.
Fitur prediksi kata telah dimiliki smartphone Apple dan Android dalam waktu cukup lama, namun Apple menuduh fitur Auto-complete milik Samsung mencontek fitur miliknya.
Dalam iOS, jika pengguna mengetik kalimat, maka sistem akan melengkapi kalimat tersebut secara otomatis, begitu pengguna menekan tombol spasi. Sementara Android memiliki metode dengan menampilkan pilihan kata.
Itulah setidaknya lima fitur yang diperdebatkan Apple dan Samsung. Fitur-fitur tersebut sebenarnya elemen yang dimiliki oleh semua ekosistem Android.
Dalam kasus sebelumnya, Apple lebih banyak menuntut Samsung dari segi desain. Pada akhirnya, Apple berhasil memenangkan tuntutan 1 miliar dollar AS dari Samsung.