Dahsyatnya Hari Pengadilan Akhir Manusia di Padang Mahsyar
https://www.naviri.org/2019/03/dahsyatnya-hari-pengadilan-akhir.html
Naviri Magazine - Allah SWT akan mengumpulkan seluruh manusia setelah mereka bangkit dari kuburnya, baik di darat, laut, dan dari mana pun, dan dengan cara apa pun ia meninggal dunia.
Mereka semua akan berjalan menuju Mahsyar, tempat di mana Allah SWT akan mengumpulkan makhluk pertama hingga yang terakhir. Mahsyar adalah sebuah tempat yang rata. Tidak ada tempat yang tinggi, tidak pula ada gunung maupun bukit. Tempat yang rata, dimana panasnya suhu matahari akan didekatkan, semua makhluk akan berkumpul di sana.
Di Mahsyar inilah semua makhluk Allah SWT yang berada di tujuh lapis langit dan bumi, termasuk malaikat, jin, manusia, binatang, berkumpul dan berdesak-desakan. Setiap manusia pada hari pengadilan itu akan hadir di Mahsyar, diiringi dua malaikat, yang satu sebagai pengiring dan yang satu lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia.
Keadaan manusia pada Hari Kebangkitan berbeda-beda, sesuai dengan amal ibadahnya di dunia. Setelah fase kebangkitan dari alam kubur, manusia dan makhluk lainnya akan memasuki fase di Mahsyar, yang selanjutnya akan diberi kitab catatan amal masing-masing. Kemudian akan dihadapkan pada sebuah neraca (mizan) yang akan menimbang antara pahala dan dosa setiap makhluk.
Hal ini disebutkan dalam hadits Sahl bin Sa’dz, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda, “Umat manusia akan digiring pada hari kiamat ke (Mahsyar). Sebuah medan yang luas. Tanahnya berwarna putih seperti bundaran roti yang bersih.” Sahl dan lainnya berkata, “Tidak ada di sana tanda (tempat keberadaan) bagi seorang pun.” (HR. Al-Bukhari no. 6521 dan Muslim no. 790)
Rasulullah SAW bersabda, "Allah Taala melipat langit-langit pada hari kiamat, kemudian menggenggam langit-langit itu dengan tangan kanan-Nya, lalu berfirman: ‘Akulah Raja! Mana orang-orang penguasa yang suka menindas? Mana orang-orang yang sombong?’ Kemudian Dia melipat bumi dengan tangan kiri-Nya, lalu berfirman, ‘Akulah Raja! Mana orang-orang penguasa yang suka menindas? Mana orang-orang yang sombong?’" (Shahih Muslim No. 4995, riwayat dari Abdullah bin Umar).
Hari itu bumi terguncang dengan dahsyat. "...manusia bertanya, ‘Mengapa bumi (jadi begini)?’” (QS Az Zalzalah 3)
"Mereka berkata, 'Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?'. Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul Nya". (QS Yasin 52)
Mereka pun keluar dari kubur tanpa sehelai pakaian. Waktu pembalasan amal baik dan buruk di dunia pun tiba.
"Kamu akan dibangkitkan pada hari kiamat tanpa sandal, telanjang, dan tidak dikhitan. Aisyah bertanya, ‘Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan saling melihat (aurat) yang lain?’ Nabi Saw menjawab, ‘Pada saat itu segala urusan sangat dahsyat sehingga orang tidak memperhatikan (mengindahkan) hal itu’.” (Mutafaq'alaih)
Hari itu sangat dahsyat. Mereka dikumpulkan di tengah padang luas. Di sana tak ada wajah bumi, tak ada pepohonan atau gunung-gunung.
"Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di tengah padang berwarna putih agak kemerahan seperti roti panggang, di mana tidak ada bangunan tempat tinggal bagi seorang pun." (Muslim No.4998, riwayat Sahal bin Saad)
Di sana, penghuni Mahsyar bertanya-tanya, akan berapa lamakah mereka berada di Padang Mahsyar?
Tidak ada siapa pun yang tahu. Di sanalah penderitaan dan tangis keluh tiada henti, mulut mereka terbungkam, mereka membisu tanpa sepatah kata, mereka tidak tahu hendak mengadu kepada siapa.
Mereka dihinggapi lapar dan dahaga yang panjang. Di sana nikmat telah dihilangkan. Kecuali para manusia yang beriman dan taat pada para Rasul-Nya, dan menjalankan ketetapan Allah SWT.