Vladimir Lenin, Tokoh Soviet Paling Berpengaruh di Dunia
https://www.naviri.org/2019/02/vladimir-lenin.html
Naviri Magazine - Vladimir Ilyich Ulyanov Lenin lahir tahun 1870, dan wafat tahun 1924. Dia adalah pemimpin politik yang paling bertanggung jawab terhadap berdirinya komunisme di Rusia. Sebagai penganut Karl Marx yang gigih dan setia, Lenin meletakkan dasar politik yang hanya bisa dibayangkan oleh Karl Marx.
Begitu cepatnya Lenin menyebar komunisme ke seluruh penjuru dunia, dia mesti diakui sebagai orang paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Bahkan sampai sekarang, jasadnya dibalsem dan dipamerkan di Rusia. Ia Lahir di Simbirsk (kini menjadi Ulyanovsk untuk menghormatinya), pada tahun 1870.
Ayahnya seorang pegawai negeri yang patuh, tetapi kakaknya, Alexander, seorang radikal yang dijatuhi hukuman mati karena ambil bagian dalam komplotan yang mau membunuh Tsar.
Pada umur 23, Lenin sudah menjadi seorang Marxis yang berkobar-kobar. Bulan Desember 1895, dia ditahan oleh pemerintah Tsar karena kegiatan revolusionernya, dan dijebloskan ke dalam penjara selama empat belas bulan. Sesudah itu, dia dibuang ke Siberia.
Selama tiga tahun di Siberia (yang tampaknya tidak digubrisnya sebagai siksaan), dia kawin dengan wanita yang juga berpaham revolusioner, dan menulis buku Pertumbuhan Kapitalisme di Rusia.
Masa pembuangannya di Siberia berakhir bulan Februari 1900, dan beberapa bulan kemudian Lenin melakukan perjalanan ke Eropa Barat. Tak kurang dari tujuh belas tahun lamanya dia berkelana, menjadi seorang mahaguru revolusioner. Tatkala Partai Buruh Sosial-Demokrat Rusia, dimana Lenin jadi anggota, pecah dua bagian, Lenin jadi pimpinan pecahan yang lebih besar, Bolsheviks.
Perang Dunia I membuka peluang besar buat Lenin. Perang ini membawa malapetaka, baik bagi militer maupun ekonomi Rusia, dan akibatnya menambah ketidakpuasan rakyat kepada sistem pemerintahan Tsar. Akhirnya, pemerintah Tsar digulingkan pada bulan Maret 1917, dan untuk sementara waktu Rusia dipimpin oleh pemerintahan demokratis.
Begitu mendengar kejatuhan Tsar, Lenin buru-buru pulang ke Rusia. Sesampainya di negeri asalnya, ia dengan cepat melihat dan mengambil kesimpulan bahwa partai-partai demokratis—walau sudah mendirikan pemerintahan sementara—tak punya kekuatan cukup, dan kondisi ini sangat baik buat partai komunis yang punya pegangan disiplin kuat, untuk menguasai keadaan meski anggotanya sedikit.
Karena itu, Lenin mendorong kaum Bolshevik melompat ke depan, menggulingkan pemerintahan sementara, dan menggantinya dengan pemerintahan komunis.
Menjadi pemimpin Rusia
Percobaan pemberontakan di bulan Juli tidak berhasil, dan memaksa Lenin menyembunyikan diri. Percobaan kedua, di bulan November 1917, berhasil dan Lenin menjadi kepala negara baru. Selaku kepala pemerintahan, Lenin keras tetapi di lain pihak dia amat pragmatis.
Mula-mula, dia ajukan tekanan yang tak kenal kompromi, adanya masa transisi singkat menuju masyarakat yang ekonominya berdasar sosialisme. Ketika itu tidak jalan, dengan luwes Lenin mundur dan mengambil jalan sistem ekonomi campuran kapitalis-sosialis. Hal ini berjalan di Uni Soviet selama beberapa tahun.
Pada bulan Mei 1922, Lenin sakit keras, hingga akhirnya wafat tahun 1924. Begitu wafat, jasadnya dibalsem dan dipelihara, dibaringkan di musoleum di Lapangan Merah, hingga saat ini.
Ciri penting Lenin adalah seorang yang cepat bertindak, sehingga dialah orang yang mendirikan pemerintahan komunis di Rusia. Dia menganut ajaran Karl Marx, dan menerjemahkannya dalam bentuk tindakan politik praktis yang nyata. Sejak Nopember 1917, telah terjadi ekspansi kekuatan komunis ke seluruh dunia. Kini, sekitar sepertiga penduduk dunia menganut paham komunis.
Baca juga: Kisah Kehidupan, Perkawinan, dan Kematian Stephen Hawking