Berkualitas Rendah, Ini 5 Video Game Terburuk Sepanjang Masa
https://www.naviri.org/2019/02/video-game-terburuk.html
Naviri Magazine - Dengan ribuan judul video game yang telah dirilis sejak berkembangnya industri ini pada akhir ‘70-an, ada beberapa judul yang menonjol karena keburukannya.
Ada beberapa faktor yang mendasari kenapa video game dianggap buruk, antara lain dari gameplay, grafis, dan cerita. Apabila ketiga aspek penting itu tidak dieksekusi dengan baik, bisa dipastikan video game yang lahir akan dicap buruk.
Membuat game yang dicintai oleh kritikus maupun audiens umum bukan perkara mudah. Tetapi, merilis game yang belum sepenuhnya selesai bisa dibilang kejadian biasa di industri game saat ini. Terkait dengan hal itu, berikut adalah game yang dianggap terburuk sepanjang masa.
Ride to Hell: Retribution
Ride to Hell: Retribution diumumkan secara resmi pada 2008, namun dibatalkan di tahun yang sama. Akhirnya, game yang sempat hype ini diumumkan kembali pada 2013, bersama dengan perilisannya kala itu.
Sayangnya, game yang dirilis untuk PC, PS3, dan Xbox 360, ini menjadi salah satu game dengan rating terendah di Metacritic dan GameRankings. Oleh para kritikus, Ride to Hell dianggap sebagai salah satu game terburuk selama satu dekade terakhir.
Game yang dikembangkan oleh Eutechnyx ini menawarkan gameplay yang hancur, kontrol yang sulit, premis yang konyol, dan grafis yang ketinggalan. Maka tak heran, jika akhirnya game ini hanya mendapat skor rata-rata 17% di berbagai situs rating terkemuka dunia.
E.T. the Extra-Terrestrial
Digarap oleh Howard Scott Warshaw hanya dalam waktu lima setengah minggu, E.T yang merupakan kepanjangan Extra-Terrestrial dirilis pada Desember 1982 untuk Atari 2600/VCS.
E.T awalnya ditujukan sebagai "official game" film E.T. the Extra-Terrestrial karya Steven Spielberg, yang dirilis pada tahun tersebut. E.T dianggap salah satu game paling penting di tahun ‘80-an. Sayangnya, anggapan itu bukan karena game ini baik, melainkan sangat buruk, sehingga dianggap sebagai penyebab jatuhnya industri video game pada 1983.
Beberapa dekade setelahnya, sebuah urban legend muncul yang menyebutkan bahwa terdapat 'kuburan video game' di salah satu TPA di New Mexico. Dan benar saja, legenda itu menjadi kenyataan setelah ratusan ribu salinan video game ditemukan, yang hampir semuanya didominasi oleh game E.T.
Superman 64
Superman: The New Superman Adventures, atau yang umum disebut Superman 64, merupakan video game ber-genre petualangan, yang dikembangkan oleh Titus Interactive untuk Nintendo 64. Sama seperti E.T, game ini juga mengambil inspirasi dari media lain, yaitu serial televisi, Superman: The Animated Series.
Dirilis pada 1999, Superman 64 sempat mengalami hambatan dalam pengerjaannya, lantaran konflik kurang sehat yang kala itu mendera DC Comics dan Warner Bros. Anehnya, meski game ini belum selesai dan dipenuhi bug, secara mengejutkan bisa lolos untuk dipasarkan ke sejumlah toko game.
Akan tetapi, seperti yang diperkirakan, game ini akhirnya gagal secara komersial. Gameplay Superman 64 dianggap sangat rusak, tidak jelas, dan mengundang rasa frustasi.
Bubsy 3D
Sempat menjadi maskot konsol PlayStation meski akhirnya gagal, seri terbaru dari franchise Bubsy yang berjudul Bubsy 3D dirilis secara eksklusif untuk PlayStation 1 pada 1996.
Seperti namanya, game ini menggunakan grafis dengan model 3D. Sayangnya, meski terdengar seperti peningkatan, hal tersebut justru membuat game ini mengalami penurunan kualitas.
Grafis 3D pada game ini terlihat sangat hancur dan dapat merusak mata siapa pun yang memainkannya. Alhasil, game ini mendapat cemoohan dan ulasan negatif dari sejumlah kritikus yang menyebut Bubsy 3D merupakan game eksklusif PS1 terburuk yang pernah diciptakan.
Tak hanya kualitas grafis yang hancur, kontrol, pengembangan karakter dan gameplay, juga dibuat mengenaskan dan tak layak dimainkan.
Sonic the Hedgehog (2006)
Sonic mungkin salah satu karakter paling dikenal dan dicintai oleh setiap gamers di dunia. Sayangnya, perjalanan karir dari karakter berbentuk landak berwarna biru ini tidak semulus yang dibayangkan. Terlebih ketika game berjudul Sonic the Hedgehog dirilis pada 2006.
Bertindak sebagai seri reboot, game ini jauh dari peningkatan atau lebih baik. Sonic the Hedgehog memiliki plot rumit nan menjengkelkan, perspektif kamera yang mengganggu, dan kontrol yang sulit dikendalikan.
Karena sejumlah keburukan itu, game ini mendapat ulasan negatif dari para kritikus dan ungkapan kekecawaan dari para fans franchise Sonic. Pada 2010, Sega menghapus Sonic the Hedgehog dari peredaran, guna menjaga citra karakter Sonic yang selama ini dicintai para gamers di seluruh dunia.
Baca juga: Hanya Bermain Game, Orang Ini Mendapat Gaji Rp112 Juta