Theodore Roosevelt, Suka Berperang tapi Dapat Nobel Perdamaian

Naviri Magazine - Dilahirkan di Gramercy, Manhattan, pada 27 Oktober 1858, Theodore Roosevelt adalah Presiden Amerika Serikat ke-26, dan menjabat dua kali, yaitu pada tahun 1901 hingga 1909.

Sebelum menjadi presiden, Roosevelt adalah wakil presiden William McKinley. Ketika McKinley terbunuh oleh teroris, Roosevelt naik menggantikannya. Pada waktu itu, usia Roosevelt masih 42 tahun, sehingga tercatat sebagai presiden termuda Amerika Serikat dari partai Republik.

Sejak awal karir politiknya, Roosevelt dikenal sebagai pribadi yang gemar perang. Pada tahun 1898, sebagai asisten sekretaris angkatan Laut AS, dia memprovokasi perang terhadap Spanyol. Ketika Perang AS-Spanyol dimulai, Roosevelt membentuk kavaleri sukarela “Rough Riders” yang berperan besar dalam kemenangan AS di pertempuran di Kuba.

Kesuksesan Roosevelt dalam militer itulah yang membuatnya terpilih sebagai Gubernur New York pada tahun 1898, dan menjadi Wapres pada tahun 1900. Roosevelt juga merupakan pendukung utama masuknya AS ke kancah Perang Dunia I.

Meski dikenal suka berperang, namun Roosevelt juga meraih Nobel Perdamaian tahun 1905 atas prakarsanya dalam mendamaikan Rusia dan Jepang yang waktu itu sedang berperang. Ia juga presiden Amerika pertama yang menggunakan Mahkamah Arbitrasi Internasional di Den Haag, Belanda.

Yang unik dari tokoh satu ini adalah kegemarannya berburu beruang. Boneka beruang Teddy yang amat terkenal itu juga namanya diambil dari nama panggilan Theodore Roosevelt (Teddy), meski konon Roosevelt sendiri tidak menyukai nama panggilan itu.

Baca juga: Aristoteles, Filsuf Terkenal Yunani dan Perintis Ilmu Biologi