Sulitnya Menjaga Privasi di Era Kepemilikan Drone Pribadi
https://www.naviri.org/2019/02/sulitnya-menjaga-privasi.html
Naviri Magazine - Aksi mata-mata kini tak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi bisa saja oleh tetangga Anda atau orang lain yang ingin mengorek sebanyak mungkin informasi tentang Anda. Bila pemerintah melakukannya dengan program terencana melalui internet, aksi mata-mata oleh orang lain terhadap Anda bisa saja dilakukan dengan menggunakan Drone.
Menjaga privasi di zaman kemajuan teknologi kini semakin sulit, terlebih dengan adanya drone. Drone adalah pesawat kecil tanpa awak yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Drone bisa dimanfaatkan sebagai senjata oleh tetangga Anda atau orang lain untuk menerobos privasi Anda. Untuk itu, Anda membutuhkan sebuah alat yang bisa mendeteksi kehadiran drone di sekitar Anda.
Untungnya, sebuah kickstarter telah mencoba menghadirkan sebuah teknologi yang bisa mendeteksi kehadiran drone. Alat tersebut disebut Personal Drone Detection System (PDDS). Alat ini berbentuk kotak hitam yang akan mengeluarkan suara beep jika ada drone dengan jarak 15 meter dari posisi alat tersebut.
Menurut Amy Ciesielka, pendiri DDC, drone memiliki kemampuan pengintaian sepanjang waktu, dan ini sangat mengkhawatirkan. Drone dilengkapi dengan kamera tetap, kamera video, detektor inframerah, dan detektor panas yang bisa digunakan untuk kegiatan mata-mata.
Meskipun penggunaan yang sah untuk drone dibolehkan, namun masih ada kekhawatiran pelanggaran privasi dan kegiatan memata-matai oleh berbagai entitas.
Personal Drone Detection System (PDDS) telah dikembangkan dalam satu tahun terakhir, dan memiliki teknologi yang bisa memperingatkan pengguna sebelum terlambat. Namun demikian, alat ini tidak bisa melacak drone yang dikendalikan oleh pihak militer, karena drone jenis tersebut terbang terlalu tinggi dan teknologinya terlalu canggih.
Alat ini terdiri dari tiga kotak, pertama unit komando dan kontrol utama yang terhubung melalui Wi-Fi ke internet, dan dua sensor yang ditempatkan sekitar rumah. Sensor yang lebih banyak bisa ditambahkan dan dapat dihubungkan ke unit utama untuk menutupi area yang lebih besar.
Jika drone terdeteksi unit komando dan kontrol mengirimkan pemberitahuan kepada pengguna smartphone, tablet atau komputer, bahkan ketika pengguna sedang tidak ada di rumah. Alat ini ditawarkan dengan harga 499 dollar AS dengan sistem crowd funded project.
Baca juga: Ternyata, Anak-anak Bos Teknologi Justru Tidak Main Komputer