Skenario Perang Dunia III dan Kehancuran Amerika (Bagian 3)
https://www.naviri.org/2019/02/skenario-perang-dunia-part-3.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Skenario Perang Dunia III dan Kehancuran Amerika - Bagian 2). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
Jika melihat negara-negara yang akan berperang dari blok barat dan timur, memang sangat berbeda dari jumlah personel dan jumlah negara yang berpartisipasi. Sebab negara pendukung Amerika sangat banyak, mengingat Inggris memiliki banyak negara persemakmuran. Amerika juga memiliki pengaruh dari daratan Afrika sampai ke Amerika Latin. Dan mayoritas negara Eropa yang membenci Rusia akan mendukung Amerika.
Namun jangan menganggap blok timur lemah. Di saat Perang Dunia 2, hanya Jerman dan Jepang yang melawan tentara sekutu, namun membutuhkan waktu lama bagi Amerika untuk mengalahkan Jerman dan Jepang, sampai Uni Soviet kemudian bergabung ke pasukan sekutu, sehingga kekalahan pihak Jerman dan Jepang tak terhindarkan.
Secara hitung-hitungan di atas kertas, jumlah negara blok timur memang kalah. Namun, dalam kualitas dan jumlah personel, blok timur tidak bisa diremehkan. Lihat saja Indonesia yang memiliki 1 juta personel aktif, yang bisa menguasai pertempuran Pasifik melawan Australia dan Malaysia serta Singapura.
Ditambah lagi, pertempuran Pasifik Indonesia akan dibantu negara seperti Vietnam, Korea Utara, Jepang, dan China, melawan Australia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Selandia Baru, yang merupakan sekutu Amerika.
Negara pengguna nuklir
Berikut negara-negara yang memiliki senjata nuklir.
Blok barat:
- Amerika Serikat
- Israel
- Pakistan
- India
- Inggris
- Arab Saudi
Blok timur:
- China
- Rusia
- Libya
- Korea Utara
- Iran
Prediksi hasil perang
Bagaimana hasil Perang Dunia III? Diprediksi, pada Perang Dunia III seluruh dunia akan hancur hingga 80% wilayah dunia. Jika korban yang meninggal dunia pada Perang Dunia II mencapai 80 juta orang, maka pada Perang Dunia III diperkirakan korban yang meninggal mencapai 5 kali lipat lebih banyak dari korban Perang Dunia II.
Apalagi masing-masing negara memiliki senjata nuklir yang mematikan, baik di blok barat maupun timur. Amerika Serikat bisa saja menjatuhkan nuklir ke wilayah Asia, termasuk Indonesia, dan sebaliknya Amerika Serikat bisa saja menerima hujan nuklir dari China, Korea Utara dan Iran, bahkan Rusia.
Karenanya, Perang Dunia III sebaiknya jangan sampai terjadi, karena akan merenggut nyawa jutaan manusia. Namun, Amerika dan Israel, dengan ambisinya mengubah dunia agar tunduk di bawah kekuasaan mereka, akan menjadi benih yang akan memicu Perang Dunia III.
Indonesia, sebagai negara besar yang membentang di antara samudera Pasifik dan samudera Hindia, juga tidak bisa hanya diam menyaksikan Perang Dunia III, karena Indonesia dikelilingi negara-negara persemakmuran yang sudah pasti akan membantu Amerika, seperti Malaysia, Australia, Selandia Baru dan Singapura.
Dan Perang Dunia III bisa menjadi titik balik Indonesia mendapatkan kebebasannya, sehingga Indonesia di masa depan bebas dari intervensi politik Amerika seperti saat ini, dan makmur bersama negara pemenang perang, seperti Rusia, China, dan Iran.
Bisa jadi, Perang Dunia III merupakan kiamat yang terdapat pada kitab-kitab agama samawi, karena sebagian besar dunia luluh lantak akibat perang. Jutaan manusia akan kehilangan tempat tinggal, rumah, dan keluarga. Negara yang tidak ikut perang maupun yang ikut perang akan tetap merasakan efeknya, baik negara pemenang perang maupun negara yang menderita kekalahan perang.
Namun, satu hal yang pasti, kekalahan Amerika dan sekutunya akan menjadikan dunia lebih stabil, keluarnya negara-negara persemakmuran dari Inggris, hancurnya perekonomian Singapura, hilangnya negara Israel dari peta dunia, anjloknya nilai tukar dollar Amerika, lumpuhnya perekonomian Amerika dan Inggris, dan muncul negara-negara baru yang kuat seperti China, Jepang, Indonesia, dan Rusia.
Baca juga: Misteri Perang Nuklir di Zaman Kuno Dalam Kisah Mahabharata