Seorang Wanita Ditangkap karena Merantai Anaknya Setiap Hari
https://www.naviri.org/2019/02/seorang-wanita-ditangkap-karena-merantai-anaknya.html
Naviri Magazine - Seorang wanita di California, Amerika Serikat, ditangkap polisi karena merantai anaknya. Wanita ini dijerat dakwaan kekejaman terhadap anak, akibat perbuatannya tersebut.
Irma Navarro (37) ditangkap polisi setempat, setelah sejumlah tetangganya memergoki salah satu anaknya dirantai di bagian pergelangan kaki dengan rantai yang digembok. Penangkapan ini terjadi di kompleks apartemen di Santa Ana, California.
Kepada tetangganya, bocah laki-laki itu menunjukkan rantai yang membelenggu kakinya. "Ibuku yang melakukan ini padaku," ucap anak berusia 10 tahun ini, seperti dilansir Asia One.
Media setempat, New York Daily News, melaporkan bahwa bocah ini kerap kabur dari rumah dan menangis di pinggir jalan.
Polisi yang datang ke apartemen berusaha melepaskan rantai yang membelenggu bocah ini, dengan pemotong besi. Polisi menemukan luka memar dan lebam pada pergelangan kaki bocah tersebut, setelah berhasil melepaskan rantai yang membelenggunya.
Menurut polisi, Navarro memiliki tiga anak. Saat kejadian, anak tertua sedang sekolah, sedangkan anak bungsunya ditinggalkan dengan babysitter. Kepada polisi, Navarro yang sehari-hari bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini, mengaku dirinya tidak mampu membayar babysitter untuk mengasuh kedua anaknya saat dia bekerja.
Lebih lanjut, Navarro menyebut, anak keduanya tersebut memiliki masalah disiplin. Anak berusia 10 tahun tersebut sering tidak menurut, dan Navarro khawatir anaknya terkena masalah saat ditinggal bekerja.
"Dia (Navarro) meninggalkan anaknya yang hanya mengenakan celana dalam dengan rantai di kakinya. Dia membawa kunci gembok bersamanya, tapi dia meninggalkan makan, dia juga meninggalkan mainan untuknya," ujar juru bicara kepolisian Santa Ana, Anthony Bertagna, kepada NBC LA.
Kepada polisi, Navarro mengaku dirinya terpaksa melakukan hal itu, agar anaknya tidak bergaul dengan anak-anak bermasalah. "Pada dasarnya, hal ini merupakan cara terakhir untuk mengendalikan anaknya. Sayangnya, hal ini bukanlah metode yang tepat untuk dilakukan," imbuh Bertagna.
Pasca penangkapan sang ibu, ketiga anak Navarro kini dalam pengasuhan dinas sosial setempat.
Baca juga: Disuruh Bayar Bagasi Rp14 Juta, Penumpang Ini Malah Kabur