Kisah Lahirnya Roket Berbahan Bakar Cair Pertama di Dunia
https://www.naviri.org/2019/02/roket-berbahan-bakar-cair.html
Naviri Magazine - Pada 16 Maret 1926, pakar fisika Amerika, Robert H. Goddard (1882-1945) berhasil meluncurkan roket berbahan bakar cair untuk pertama kalinya. Mesin roket tersebut menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar, dan oksigen cair sebagai oksidator.
Dalam percobaan ini, Goddard berhasil menerbangkan roket kecil tersebut sejauh 56 meter dari atas tanah, dengan kecepatan 97 kilometer per jam di Auburn, Massachusetts, USA.
Semula, Goddard memulai risetnya atas mesin pendorong roket dengan menggunakan bahan bakar padat. Namun ia lalu sampai pada kesimpulan bahwa hanya roket berbahan bakar cair yang memenuhi persyaratan untuk penerbangan ruang angkasa.
Penemuan itu begitu penting, sehingga ilmuwan roket Jerome Hunsaker menyatakan, “Setiap roket berbahan bakar cair yang terbang adalah roket Goddard.”
Prinsip kerja roket merupakan penerapan dari Hukum Newton III tentang gerak, di mana energi panas diubah menjadi energi gerak. Setelah bahan bakar roket dinyalakan, pancaran gas yang keluar dari roket akan menimbulkan ledakan beruntun ke bawah, sehingga mendorong roket ke atas dan dapat melaju ke udara.
Penemuan itu kemudian dikembangkan untuk kepentingan roket modern, baik untuk pesawat luar angkasa ataupun untuk peluru kendali. Pada saat ini, selain menggunakan bahan bakar cair, roket juga telah diluncurkan dengan menggunakan bahan bakar padat. Pada saat ini pula, roket dapat terbang dengan kecepatan supersonik, yaitu sekitar 300 meter per detik.
Baca juga: Teknik Canggih yang Mengubah Museum Lebih Menyenangkan