Ini Penyebab Bangsa Mesir Kuno Membuat Mumi Manusia
https://www.naviri.org/2019/02/penyebab-bangsa-mesir-kuno-membuat-mumi.html
Naviri Magazine - Bangsa Mesir memandang kematian sebagai suatu langkah menuju jalan kehidupan yang lebih bermakna di kehidupan berikutnya. Mereka percaya, setiap orang memiliki tiga jiwa, yang disebut ka, ba, dan akh.
Agar ketiganya tetap baik, tubuh harus tetap utuh. Karena itu, bangsa Mesir pun berusaha mengawetkan tubuh yang telah mati dalam sebuah proses yang disebut pembalseman dan mumifikasi.
Mereka mengembangkan teknik pembalseman untuk mengawetkan tubuh raja-raja dan orang-orang kaya yang mampu membayarnya. Dalam proses itu, organ-organ tubuh manusia dikeluarkan, dan disimpan dalam guci, sementara tubuhnya dikeringkan menggunakan natron (garam).
Tubuh yang telah dikeringkan kemudian diisi serbuk gergaji, damar, dan natron, lalu dibalut perban kain. Tubuh yang telah dibalsem itu disebut mumi. Proses pengerjaannya memakan waktu 70 hari.
Setelah proses pembalseman selesai, sebuah topeng diletakkan di kepala mumi. Proses peletakan topeng itu dilakukan oleh ketua pembalseman, yang mengenakan topeng Anubis, Dewa Serigala.
Sejak tahun 2000 SM, digunakan peti mati berbentuk manusa, dan mumi dimasukkan ke dalamnya. Sering kali, mumi diletakkan bersama sekumpulan dua atau tiga peti, dan setiap peti diukir serta dicat atau dihias emas dan permata. Peti mati itu lalu dibawa ke ruang penguburan dalam sebuah upacara duka, yang dipimpin oleh beberapa pendeta.
Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Minggu Dijadikan Hari Libur di Dunia