Ternyata, Otak dan Mata Mayat Albert Einstein Pernah Dicuri
https://www.naviri.org/2019/02/otak-dan-mata-mayat-einstein-dicuri.html
Naviri Magazine - Menjelang akhir hayatnya, Einstein meminta agar jasadnya dikremasi, dan abunya disebarkan secara sembunyi-sembunyi. Ini untuk menghindari kemungkinan pengagumnya akan menjadikan kuburannya sebagai tempat yang suci.
Tetapi, ketika seorang ahli patologi, Dr. Thomas Harvey, mengunjungi rumah mayat di Princeton, tempat jasad Einstein disimpan, pada 18 April 1955, dia telah mencuri beberapa bagian dari jasad itu, dan menyelinapkannya melalui jendela.
Karena tertarik untuk mempelajari otak salah seorang jenius terhebat di zamannya, tanpa izin dan secara diam-diam Harvey meninggalkan tempat tersebut dengan 2,7 pounds (1,2 kilogram) bagian otak Einstein.
Harvey juga melepas bola mata dari jasad fisikawan itu, kemudian memberikannya kepada dokter mata Einstein, Henry Adams. Otak dan mata yang dicuri ini masih ada di sebuah kotak deposit aman di Kota New York sampai sekarang.
Serentetan kejadian tragis bagaikan sebuah komedi bagi perjalanan otak Einstein ini. Mula-mula, irisan dan potongan otak yang disimpan Harvey dalam sebuah buli-buli, memulai perjalanannya dari basement. Dari situ, otak ini pindah ke sebuah kotak sari buah yang disembunyikan di bawah sebuah pendingin bir, yang terjadi saat Harvey akan pindah setelah kehilangan surat izin medisnya.
Otak itu kemudian berada pada bagian belakang jok mobil seorang reporter. Tampaknya, Harvey bermaksud mempelajari otak itu dan mencari tahu apa yang menyebabkan pemilik otak tersebut sedemikian cerdas.
Tetapi, dalam kurun waktu 43 tahun, Harvey tidak pernah bisa melakukan hal itu, mungkin karena dia selalu berpindah-pindah atau kurangnya keahlian dan pendanaan untuk melakukan hal tersebut.
Akhirnya, Harvey mengembalikan semua otak yang dicurinya itu ke Princeton, yang melengkapkan siklus perjalanan postmortem sang fisikawan, dari Princeton kembali ke Princeton.
Baca juga: Misteri di Balik Rahasia Mata Mona Lisa Akhirnya Terungkap