Misteri Teotihuacan, Kota Zaman Kuno yang Mengerikan (Bagian 1)
https://www.naviri.org/2019/02/misteri-teotihuacan-kota-zaman-kuno.html
Naviri Magazine - Sekitar tahun 1500 Masehi, Bangsa Aztec menguasai Meksiko. Bangsa ini dikenal kejam, para prajurit memburu manusia untuk dikuliti dan dikorbankan kepada para dewa mereka. Satu hal yang menarik dari sejarah bangsa ini ialah adanya legenda mengenai suatu kota yang hilang. Kota kuno misterius yang fantastis, dengan dipenuhi arsitektur luar biasa bernama Teotihuacan.
Kota misterius yang hancur itu begitu besar, hingga saat suku Aztec menemukannya, mereka percaya pastilah itu tempat yang paling suci di seluruh alam semesta. Bangsa Aztec menamainya Teotihuacan, yang memiliki arti ‘tempat dewa-dewa’.
Kota kuno itu begitu menakjubkan, jaringan jalan-jalan panjang dan piramida-piramida besar berdiri di kota tersebut.
Kota tersebut memiliki luas keseluruhan 12,8 km persegi, area yang lebih besar dari Kekaisaran Roma. Suku Aztec menyebut jalan utamanya sebagai jalan kematian, dan mereka menamai 2 piramida terbesar sebagai Piramida Matahari dan Piramida Bulan.
Dari bangkitnya sekitar tahun 1 Masehi hingga keruntuhannya 7 abad kemudian, Teotihuacan merupakan kota terbesar di belahan bumi barat. Bangsa Aztec bahkan tidak pernah tahu siapa yang membangun kota besar ini, dan mengapa mereka meninggalkannya. Dan hingga hari ini masih menjadi teka-teki membingungkan.
Sesuatu hal yang mengerikan pastilah pernah terjadi di sana, hingga seluruh penduduknya lenyap tak berbekas, sehingga mengubah kota besar tersebut menjadi kota hantu tak berpenghuni.
Di kebudayaan kuno Afrika, Asia, Eropa, dan benua Amerika, kita mengetahui alasan utama piramida-piramida besar dibangun, sebagian besar sebagai makam bagi keluarga kerajaan, ada pula sebagai altar untuk melangsungkan upacara dan doa. Tapi piramida di Teotihuacan adalah misteri. Tujuan utama pembangunan piramida di sana telah hilang ditelan waktu, karena para pembangun piramida hampir tak meninggalkan informasi apa pun.
Kita tak tahu, mereka menyebut diri mereka sebagai bangsa apa? Bahasa apakah yang mereka tuturkan, atau dimana para penguasa dikubur? Mereka tak meninggalkan buku, sistem tulisan, atau sejarah tertulis masa lalu.
Selama hampir seabad, ahli purbakala telah mengumpulkan banyak petunjuk. Lebih dari 900 ribu pecahan tembikar telah dianalisa, dinomori, dan dikemas. Makna beberapa artefak masih banyak diperdebatkan, namun penggalian belum lama ini mengungkap kisah tentang hidup dan mati kota piramida ini.
Walaupun merupakan kota besar, sebenarnya Teotihuacan suatu tempat yang terpencil di wilayah utara, yang disebut Mesoamerika. Di awal mula milenium pertama Masehi, tempat tersebut hanyalah wilayah tandus dan gersang, lebih banyak kaktus daripada manusia. Lalu, secara mendadak, populasi manusia meladak hingga pulahan ribu di kota itu.
Bagaimana bisa tempat terpencil berdebu ini mendadak berubah menjadi kota terbesar se-Amerika? Satu teori menyebutkan bahwa orang-orang kabur dari api para dewa, yaitu letusan gunung berapi mengerikan. Gunung mendadak meletus, dan lava membanjiri lerengnya. Seluruh kota terkubur, dan sungai-sungai terbendung. Lahan-lahan pertanian musnah dan mengalami kehancuran total.
Saat mencari tempat aman, orang-orang yang selamat berhamburan menuju tempat yang akan dikenal sebagai Teotihuacan. Tapi kota itu adalah misteri di dalam misteri. Mengapa semua orang berlari ke tempat yang tandus ini? Padahal terdapat situs lain yang lebih jauh dari gunung berapi, dengan tanah yang lebih subur dan lebih banyak hujan.
Para pengungsi pasti tertarik ke lokasi ini karena ada sesuatu. Atau mungkin ada pemimpin berwibawa yang mengatur populasi pengungsi ini menjadi tatanan baru, keharmonisan baru dengan semesta dan kosmos.
Pemimpin berwibawa itu kemudian berencana membuat persembahan besar untuk para dewa dari gunung berapi. Di mana unsur-unsur bangunan persembahan terdiri dari unsur yang membunuh keluarga mereka, dan menghancurkan kota mereka dulu. Mereka akan membangun gunung berapi buatan manusia, yaitu piramida. Kemudian sebuah kota dan cara hidup baru pun lahir.
Piramida-piramida mengantarkan zaman baru, masa dengan tatanan dan harapan masa depan. Piramida-piramida raksasa yang masih tersisa hingga hari ini hanyalah saksi bisu dari kejayaan di Teotihuacan. Para wisatawan datang dari mana-mana ke tempat yang luar biasa ini.
Teotihuacan merupakan adikuasa pertama di Benua Amerika, keajaiban dunia kuno yang lahir dari bencana, dan dibangun oleh sejumlah pengungsi. Selama berabad-abad, keberhasilan mereka menarik orang untuk hidup dalam bayang-bayang piramida. Hingga bencana misterius lainnya, entah bagaimana, menghancurkan mimpi itu.
Apa yang sebenarnya terjadi di Teotihuacan di masa lalu, sehingga penduduknya lenyap tak berbekas? Rahasianya terletak di jantung piramida-piramida itu sendiri.
Di puncak abad 4 M, tak ada tempat di bumi seperti Teotihuacan. Pada masa itu, kerajaan besar di Mesir sudah lama runtuh, peradaban klasik di Yunani telah memudar, Kekaisaran Roma sudah lama dijatuhkan kaum Barbar. Namun, di belahan dunia lain, Teotihuacan sedang mencapai puncak kejayaannya.
Beberapa hal penting yang terjadi di bumi, terjadi di Teotihuacan. Populasi saat itu membengkak dan mencapai 200 ribu jiwa, menjadikan Teotihuacan tak ada tandingannya di Mesoamerika maupun di dunia. Kota ini mengendalikan rute niaga dari Arizona sekarang hingga El Salvador, kekuasaanya membentang di seluruh Mesoamerika.
Untuk membandingkan bagaimana keramaian Teotihuacan pada masa silam, bandingkanlah dengan beberapa kota modern masa kini, seperti New York, London, dll. Teotihuacan bisa digambarkan sebagai kota modern masa silam, imigran beruduyung-duyung datang untuk mencari penghidupan baru.
Baca lanjutannya: Misteri Teotihuacan, Kota Zaman Kuno yang Mengerikan (Bagian 2)